Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Indonesia berencana akan mengumumkan perkembangan kondisi makro ekonomi dan moneter Indonesia termasuk suku bunga acuan atau BI rate pada esok hari (8/4). Dalam beberapa kesempatan, bank sentral telah memutuskan untuk mempertahankan BI rate di level 7,5%.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja memperkirakan BI masih akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada level 7,5%. Hal ini menurut Jahja lantaran faktor fundamental ekonomi Indonesia seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang belakangan cenderung stabil bahkan menguat serta inflasi yang terkendali.
"Menurut saya, sementara BI rate bisa dipertahankan. Karena kalau dilihat kondisi neraca perdagangan yang positif, nilai tukar rupiah yang stabil, inflasi yang terkendali dan likuiditas yang juga tidak seperti akhir tahun lalu yang ketat, maka bisa dipertahankan," ujar Jahja di Jakarta, Senin (7/4).
Perjalanan BI Rate
13 Maret 2014 | 7,5% |
13 Februari | 7,5% |
9 Januari | 7,5% |
12 Desember 2013 | 7,50% |
12 November | 7,50% |
9 Oktober | 7,25% |
11 September | 7,25% |
29 Agustus | 7% |
15 Agustus | 6,5% |
11 Juli | 6,5% |
13 Juni | 6% |
14 Mei | 5,75% |
11 April | 5,75% |
7 Maret | 5,75% |
12 Februari | 5,75% |
10 Januari | 5,75% |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News