Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - MATARAM. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) masih mengelola kredit macet dengan baik dengan rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga di angka 1,9%.
Sementara untuk pertumbuhan penyaluran kredit UMKM sebesar 13,4% secara tahunan atau mencapai Rp 116,0 triliun sepanjang 2023. Kemudian kredit UKM juga bertumbuh mencapai Rp107,9 triliun pada akhir tahun 2023, atau naik 16,0% secara tahunan.
"Kita bisa mengelola dengan baik dan selama ini pertumbuhan kredit disertai dengan kualitas yang terjaga dengan baik," kata Direktur BCA John Kosasih di Mataram, Selasa (30/1).
Baca Juga: BCA Fasilitasi Penerbitan 1.000 Sertifikat Halal di Berbagai Daerah, Dorong UMKM
Adapun sektor UMKM yang dibiayai oleh BCA meliputi pedagangan, distribusi, bahan bangunan, besi, konstruksi, transportasi, logistik.
Di samping menjaga kredit, BCA senantiasa berupaya meningkatkan kapasitas UMKM untuk menghadapi pasar global. BCA sendiri telah menggelar pelatihan ekspor di Yogyakarta dan Semarang, dengan total partisipasi mencapai 60 UMKM.
Dari jumlah terdapat empat UMKM yang berasal dari dua Desa Wisata Binaan Bakti BCA, yaitu Kampoeng Batik Gemah Sumilir dan Doesoen Kopi Sirap.
Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham BCA yang Cetak Kinerja Moncer di 2023
Tidak hanya itu, BCA juga memfasilitasi 10 UMKM terpilih untuk berpartisipasi pada ajang Trade Expo Indonesia yang diadakan Kementerian Perdagangan pada 2023 lalu, dalam rangka memperluas jangkauan pasar Internasional.
Sebagai informasi, dana pihak ketiga (DPK) di BCA naik 6,0% secara tahunan mencapai Rp1.102 triliun, sehingga mendorong kenaikan total aset BCA sebesar 7,1% YoY menjadi Rp1.408 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News