Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance (BNI Life) membukukan adanya kenaikan jumlah beban asuransi, disebut-sebut peningkatan beban ini didorong oleh beban klaim dan manfaat.
Plt. Direktur Utama BNI Life, Eben Eser Nainggolan menyampaikan bahwa jumlah beban asuransi BNI Life mengalami kenaikan sebesar 11% year on year (YoY) menjadi Rp 3,55 triliun per Agustus 2023.
Eben menyebut, pos-pos dari beban asuransi ini di antaranya beban klaim risiko seperti meninggal dunia dan maturity serta kenaikan atau penurunan cadangan.
“Komponen terbesar untuk beban asuransi yaitu klaim dan manfaat. Berdasarkan data year to date (YtD) Agustus 2023, kenaikan beban asuransi didorong oleh klaim dan manfaat sebesar Rp 2,76 triliun rupiah mengalami kenaikan 29% YoY,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (27/9).
Baca Juga: Aswata Sebut Punya Produk Asuransi yang Cocok Diterapkan dalam Bisnis Bursa Karbon
Eben mengungkapkan, untuk menjaga beban asuransi ke depan BNI Life akan berfokus pada perbaikan dalam mitigasi risiko proses underwriting dan klaim serta manajemen pengeluaran dan biaya secara efisien.
“Semua langkah ini juga akan didukung oleh automasi dan digitalisasi dalam proses operasional perusahaan, serta peningkatan kapabilitas dan produktivitas sumber daya manusia,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah beban asuransi pada industri asuransi jiwa mengalami kenaikan sebesar 8,13% YoY menjadi Rp 100,9 triliun per Juli 2023, dibandingkan Juli 2022 senilai Rp 93,31 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News