Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Belakangan tren bertransaksi secara tunai cenderung menurun seiring dengan makin bergesernya preferensi nasabah dalam menggunakan mobile banking atau transaksi digital.
Di PT Bank Negara Indonesia (BNI) misalnya. Menurut informasi data paparan kinerja bank yang dikutip pada Rabu (20/12), volume transaksi mobile banking BNI meningkat dari Rp 569 triliun pada September 2022 menjadi Rp 874 triliun pada September 2023 alias naik sekitar 54% dalam setahun.
Kemudian frekuensi transaksi juga meningkat dari 421 juta menjadi 738 juta, atau tumbuh 75,3% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Selain itu, jumlah pendaftar baru mencapai 15,6 juta pengguna di September 2023, meningkat 20,9% secara tahunan dibandingkan September 2022 yang tercatat hanya 12,9 juta pengguna. Peningkatan ini mencerminkan performa positif BNI di sektor mobile banking.
Baca Juga: BCA Sebut Kehadiran ATM Masih Penting
Di sisi lain, untuk volume transaksi ATM BNI pada sembilan bulan pertama 2023 tercatat sebesar Rp 479 triliun, turun sebanyak 6,81% dari tahun lalu pada periode yang sama yaitu Rp 514 triliun.
Kemudian untuk frekuensi transaksi ATM BCA pada September 2023 sebesar 884 juta transaksi, hal itu turun 16,13% dari tahun lalu di periode yang sama yaitu 1.054 juta transaksi.
Berdasarkan paparan di atas, terbukti bahwa penggunaan ATM sebagai transaksi mulai mengalami penurunan sedangkan penggunaan mobile banking terus bertumbuh seiring dengan digitalisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News