Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Sumatera Selatan dan Bangka Belitung atau Bank Sumsel Babel membidik pangsa pasar atau market share kredit, dana pihak ketiga (DPK) hingga aset tumbuh positif di tahun 2023.
Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo Argo menyatakan di sepanjang tahun 2022 perseroan mencatatkan market share di wilayah Sumsel untuk Kredit mencapai 10,82%, DPK 17,92% dan Aset 21,01%. Sementara untuk wilayah Babel, pangsa pasar Kredit mencapai 16,12%, DPK 23,25% dan Aset 25,23%.
“Di 2023, Kredit ditargetkan tumbuh sebesar Rp 1,7 triliun sedangkan untuk DPK ditargetkan tumbuh sebesar Rp 1,1 triliun dengan mengutamakan penghimpunan dana murah melalui program-program peningkatan tabungan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (7/3).
Antonius mengungkapkan, Untuk mendorong pertumbuhan kredit di tahun 2023 terutama kredit konsumtif, pihaknya telah memiliki Sentra Kredit Konsumer yang fokus pada percepatan penyaluran Kredit Konsumtif kepada aparatur sipil negara (ASN).
Baca Juga: Setelah Akuisisi, Astra Financial Berencana Luncurkan Bank Digital Jasa Jakarta
“Untuk kredit produktif, akan difokuskan pada sektor UMKM terutama penyaluran KUR dan kredit konstruksi khususnya untuk men-support pelaksanaan proyek-proyek pemerintah, sektor pertanian serta sektor perdagangan,” ungkapnya.
Dikatakannya, dalam rangka mendorong perluasan market share DPK baik di wilayah Sumsel maupun Babel, perseroan akan terus meningkatkan fitur-fitur layanan.
“Khususnya layanan perbankan digital yang menyajikan kemudahan dalam bertransaksi, baik melalui aplikasi mobile banking BSB, QRIS maupun penggunaan e-money,” kata Antonius.
Dia menambahkan, BSB juga aktif mendorong gerakan transaksi non tunai dengan memperbanyak agen BSBLur (Laku Pandai) melalui program One Village One Agent.
“Ditargetkan terdapat minimal 1 agen laku pandai BSB di setiap desa di wilayah Sumsel dan Babel,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News