kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Begini strategi BTN untuk capai CASA 50%


Kamis, 22 Juni 2017 / 15:05 WIB
Begini strategi BTN untuk capai CASA 50%


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menyatakan rasio dana murah atau Current Account and Saving Account (CASA) sampai akhir tahun 2017 akan berada di atas 50%.

Untuk mencapai rasio tersebut, Direktur BTN Handayani mengatakan pihaknya tengah menggodok beberapa strategi. Salah satunya melalui bundling produk tabungan dengan asuransi serta meningkatkan transaksi berulang atau recurring.

"Kami sedang persiapkan produk baru, salah satunya tabungan bundling dengan asuransi yang akan segera diluncurkan," kata Handayani saat dihubungi KONTAN, Kamis (22/6).

Selain itu, bank yang fokus ke pembiayaan perumahan ini juga menyebut akan memperbarui tabungan perumahan BTN dengan beragam promo guna menarik nasabah baru termasuk tabungan valuta asing (valas) perseroan.

Terbaru, BTN telah melakukan program undian yang diberi nama SERBU (Serba Untung) BTN untuk menjaring dana nasabah.

"Kami juga lakukan penguatan transaksi berbasis commerce untuk perkuat CASA," tambahnya.

Adapun, hingga akhir tahun bank bersandi saham BBTN ini mematok pertumbuhan CASA di kisaran 23%-25% secara tahunan atau year on year (yoy) di pengujung tahun 2017.

Sekadar informasi saja, hingga akhir Mei 2017 BTN membukukan pertumbuhan CASA mencapai 17,63% secara yoy menjadi Rp 70,27 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 59,73 triliun.

Sementara, rasio CASA BTN sampai dengan Mei 2017 baru mencapai 47,41% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan. Rasio tersebut cenderung menurun dibandingkan capaian Mei 2016 yang mencapai 49,15%.

Sebagai informasi tambahan, merujuk pada data statistik perbankan Indonesia (SPI) per April 2017 yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) rasio dana murah bank plat merah atau persero telah mencapai 58,88% dibanding total DPK yang mencapai Rp 1.900,22 triliun.

Adapun, total CASA bank persero per April 2017 mencapai Rp 1.118,87 triliun atau tumbuh 13,23% secara yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×