Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kendati mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, pangsa pasar bank syariah masih tergolong kecil. PT Bank Mega Syariah pun mengakui banyak tantangan yang dihadapi perbankan syariah di Indonesia. Salah satunya adalah keterbatasan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan perbankan syariah.
Hanie Dewita, Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah mengatakan, perbankan syariah juga harus bersaing dengan perbankan konvensional yang lebih mapan dan memiliki pangsa pasar yang jauh lebih besar. Hingga 2024, pangsa pasar perbankan syariah nasional hanya sekitar 7%.
"Meskipun menghadapi berbagai tantangan, kami tetap optimis bahwa industri perbankan syariah akan terus menunjukkan pertumbuhan positif hingga akhir tahun," ujar Hanie kepada kontan.co.id, belum lama ini.
Baca Juga: Laba Perbankan Berpotensi Meningkat Seiring Peningkatan Efisiensi
Lebih lanjut Hanie menerangkan, dalam mendongkrak pangsa pasar, Bank Mega Syariah telah menjalin kerja sama strategis dengan berbagai merchant dalam ekosistem CT Corp untuk menawarkan promosi eksklusif bagi pengguna Syariah Card atau transaksi melalui aplikasi mobile banking m-Syariah.
Selain itu, pihaknya juga berupaya mengembangkan kemitraan dengan nasabah korporasi di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan berbagai bidang lainnya.
"Kami memberikan penawaran produk retail untuk ekosistem (mahasiswa, dokter, pegawai, dsb).di dalam korporasi tersebut seperti kartu pembiayaan, tabungan haji, aplikasi mobile banking M-Syariah, dan berbagai produk layanan menarik lainnya," jelasnya.
Per November 2024 total aset Bank Mega Syariah tercatat lebih dari Rp18,3 triliun, atau tumbuh lebih dari 21% yoy.
Baca Juga: Suku Bunga Deposito Bank Panin Hari Ini, Senin (6 Januari 2025)
Selanjutnya: Promo Alfamidi Ngartis Periode 1-15 Januari 2025, Kinder Joy Creamy Beli 2 Gratis 1
Menarik Dibaca: Promo Alfamidi Ngartis Periode 1-15 Januari 2025, Kinder Joy Creamy Beli 2 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News