Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) terus memperkuat transformasi digital seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan perbankan yang cepat, mudah, dan aman. Ini tercermin dari kinerja transaksi digital perseroan yang mencatatkan pertumbuhan signifikan.
Hingga semester I-2025, transaksi finansial melalui kanal digital CIMB Niaga (aplikasi dan website) tumbuh lebih dari 50% secara tahunan (year on year/YoY). Lonjakan tersebut terutama ditopang transaksi transfer, QRIS, top up e-wallet, hingga pembelian produk investasi digital.
Dari sisi kinerja, digitalisasi turut mendongkrak pendapatan non-bunga atau fee based income. Pada paruh pertama 2025, pendapatan non-bunga mencapai Rp 2,87 triliun, tumbuh 1,9% YoY, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang hanya naik 0,5% YoY menjadi Rp 6,6 triliun.
Chief of Network & Digital Banking CIMB Niaga, Budiman Tanjung, mengatakan peningkatan transaksi digital juga didorong oleh perubahan perilaku nasabah.
“Ini sejalan dengan preferensi nasabah yang semakin kuat untuk menggunakan layanan digital banking dibandingkan kanal tradisional,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (23/9/2025).
Baca Juga: CIMB Niaga Finance Genjot Pembiayaan Baru, Bidik Return on Asset 5% hingga Akhir 2025
Budiman optimistis tren positif akan berlanjut hingga akhir 2025, seiring edukasi berkelanjutan dan adopsi digital yang kian meluas.
“Target kami menjaga pertumbuhan di atas rata-rata industri, meningkatkan nasabah aktif, serta memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan dana dan pendapatan bank,” jelasnya.
Selama paruh pertama tahun ini, sebanyak 90% transaksi finansial nasabah telah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO Mobile dengan 3,6 juta pengguna, OCTO Clicks dengan 2,1 juta pengguna serta Bizchannel@CIMB, ATM, dan OCTO Pay dengan 6 juta pengguna.
Selain itu, CIMB Niaga menghadirkan konsep Digital Branch dan Digital Hub, yang memadukan layanan cabang konvensional dengan fitur digital. Hingga Juni 2025, perseroan mengoperasikan 25 Digital Branch dan 29 Digital Hub di 54 lokasi seluruh Indonesia.
OCTO Mobile juga berkembang menjadi superapp dengan layanan transfer BI-FAST, top up e-wallet, pembayaran QRIS, hingga berbagai tagihan seperti PDAM dan PBB.
Budiman menegaskan, CIMB Niaga berkomitmen menghadirkan solusi digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.
“OCTO Mobile, OCTO Clicks, dan OCTO Pay kini menjadi kanal utama nasabah dalam bertransaksi. Inovasi ini bagian dari perjalanan 70 tahun CIMB Niaga dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkapnya.
Selain mendorong pertumbuhan transaksi, CIMB Niaga juga fokus memperkuat sistem keamanan digital dengan proteksi berlapis, mulai dari fraud detection, monitoring transaksi real-time, hingga edukasi agar nasabah lebih bijak bertransaksi.
"Langkah ini penting untuk menjaga kepercayaan nasabah di tengah lonjakan volume transaksi digital, karena keamanan adalah prioritas utama kami," tegasnya.
Sejalan dengan itu, CIMB Niaga konsisten mengalokasikan investasi khusus setiap tahunnya untuk memperkuat infrastruktur IT dan sistem keamanan.
“Kami memandang investasi di bidang digital sebagai kunci untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan, sekaligus memberi nilai tambah bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Dana Kelolaan CIMB Niaga Tumbuh 6% pada Juni 2025, Tembus Rp 75 Triliun
Pengalaman nasabah
Bagi Bagas (28), seorang karyawan swasta di Jakarta, transformasi digital CIMB Niaga telah memberi manfaat nyata. Selama empat tahun terakhir, ia mengandalkan OCTO Mobile untuk memenuhi kebutuhan transaksi sehari-hari.
Sebagai bagian dari generasi cashless, aplikasi perbankan baginya bukan sekadar sarana transaksi, melainkan juga penunjang gaya hidup digital yang lebih hemat dan efisien.
“Dulu saya sering ke ATM untuk transfer atau bayar tagihan. Sekarang semua cukup lewat OCTO Mobile. Mau bayar listrik, atau top up e-wallet, semua bisa selesai dalam hitungan detik, tinggal klik dari ponsel. Bahkan transfer antar bank lewat BI-FAST juga gratis,” ujar Bagas.
Selain urusan transaksi rutin, Bagas juga sering memanfaatkan berbagai promo yang ditawarkan layanan digital milik CIMB Niaga ini. Salah satunya saat berbelanja online, ia mendapat cashback menarik dari program belanja bulanan.
“Lumayan banget, bisa hemat Rp 50 ribu–Rp 100 ribu sekali transaksi. Kalau sering dipakai, terasa banget bedanya,” katanya.
Ia juga sering memanfaatkan promo cashback ketika belanja di merchant offline atau makan di resto yang bekerja sama dengan CIMB Niaga.
“Kadang saya bisa makan di cafe/restauran seminggu bisa 3x, lumayan bisa hemat karena dapat cashback pakai OCTO Pay” tambahnya.
Keamanan juga menjadi salah satu alasan Bagas merasa nyaman menggunakan aplikasi ini. Dengan fitur biometric login dan notifikasi real time, ia merasa lebih tenang setiap kali bertransaksi.
“Setiap ada transaksi, langsung dapat notifikasi. Jadi saya bisa langsung cek kalau ada aktivitas di rekening,” ujarnya.
Baca Juga: CIMB Niaga Finance Bidik Pembiayaan Modal Kerja Rp 741 Miliar pada Sisa Tahun 2025
Perlu kolaborasi
Pengamat perbankan dan praktisi sistem pembayaran Arianto Muditomo menilai, transformasi digital perbankan di Indonesia kini berkembang sangat pesat, terutama dengan layanan mobile banking, BI-FAST, dan pembukaan rekening digital.
"Inovasi-inovasi ini langsung menjawab kebutuhan nasabah akan layanan yang cepat, mudah, dan murah," ujarnya.
Menurutnya, Superapp dan mobile banking kini menjadi pintu utama ekosistem keuangan digital, yang bukan hanya memfasilitasi transaksi, tapi juga menghubungkan perbankan dengan kebutuhan gaya hidup sehari-hari masyarakat.
Ke depan, Arianto melihat tren layanan akan semakin personal melalui penerapan artificial intelligence (AI) dan open banking.
“Bank perlu memperluas kolaborasi dengan fintech dan merchant, memperkaya fitur, serta meningkatkan keamanan dan user experience agar superapp benar-benar menjadi pusat aktivitas finansial maupun non-finansial nasabah,” tutupnya.
Selanjutnya: Laba Diamond Citra Propertindo (DADA) Meroket 206,67% pada Semester I-2025
Menarik Dibaca: Tayang 2 Oktober, Begini Sinopsi Film Tukar Takdir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News