Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sama halnya dengan unitlink saham, kinerja unitlink berjenis campuran juga mengalami tekanan selama periode kuartal I-2018 lalu. Secara year to date (ytd) sampai akhir Maret 2018, unitlink campuran imbal hasilnya minus 1,78%. Namun, terdapat 10 jajaran produk yang berhasil melampaui kinerja rata-rata industri.
Menurut Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo, wajar apabila kinerja buruk unitlink campuran membuntuti unitlink berbasis saham. Hal ini sebab alokasi portofolio unitlink campuran berisikan surat utang juga saham. Sampai periode ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami kinerja yang tak apik yakni susut 2,26%.
"Keluarnya dana investor asing sebesar Rp 14,9 triliun turut menjadi sentimen pemberat," kata Praska kepada Kontan.co.id, akhir pekan lalu.
Sementara, di periode yang sama, kinerja obligasi negara maupun korporasi sama-sama mencatatkan imbal hasil positif. Di mana, masing-masing returnnya sebesar 0,19% dan 1,85%. Namun ini belum mampu mengangkat imbal hasil unitlink campuran terkerek.
Berikut 10 unitlink campuran raih imbal hasil di atas rata-rata industri:
1. Capital Managed Fund: 6,72%
2. TM Link Managed Fund: 4,91%
3. Simas Dynamic: 4,53%
4. Simas Balance Fund 2: 4,48%
5. Panin Special Balanced Fund: 2,67%
7. Simas Balance Fund Syariah: 2,66%
8. Carlisya Pro Mixed: 2,44%
9. AVRIST Link Prime Invest Fund 002B Fund(HWM): 1,73%
10. AVRIST Link Prime Invest Fund 003B Fund(HWM): 1,53%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News