Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengimbau, bank tidak perlu menaikkan suku bunga pinjaman jika memiliki return dan struktur pendanaan memadai.
Gubernur BI Agus Martowardojo menyadari, memang kenaikan BI rate akan mendorong perbankan melakukan evaluasi mengenai struktur pendanaannya.
"Bank-bank kalau seandainya mempunyai return yang memadai, tentu tidak melakukan penyesuaian bunga. Tapi kalau return-nya belum memadai, dia lakukan penyesuaian," kata Agus di kantornya, Jumat (13/9/2013) sore.
Agus mengklaim, saat ini kredit perbankan secara rata-rata tumbuh di atas 20%. Kalaupun ada penyesuaian bunga, Agus menyatakan bank pasti akan melakukan kajian ulang.
"Kalau seandainya ada penyesuaian bunga itu pasti bank akan melakukan kajian ulang. Intinya semua bank akan berusaha menahan nasabah baiknya," ujar Agus.
Terkait kemungkinan ada risiko kredit macet, Agus mengaku BI selalu melakukan analisa kajian dan stress test. Dalam kajian tersebut dilakukan berbagai penyesuaian.
"Di BI sudah sejak 2 tahun ini kita selalu melakukan analisa kajian dan stress testing. Dalam kajian tersebut kita tidak saja melakukan penyesuaian tingkat bunga, (tapi juga) nilai tukar, pertumbuhan ekonomi kita lakukan penyesuaian. Jadi secara umum kalau ada penyesuaian bunga, perbankan akan bisa mempunyai daya tarik yang baik," ujar Agus. (Sakina Rakhma Diah Setiawan/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News