kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BI batasi penukaran uang Rp 3,7 juta per orang


Rabu, 16 Juli 2014 / 12:13 WIB
BI batasi penukaran uang Rp 3,7 juta per orang
ILUSTRASI. Pengamat Indef Sebut Penyebab Terjadinya Kelangkaan Migor Minyakita, Insentif Jadi Penyebabnya. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/YU


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan berbagai perbankan Tanah Air membuka layanan penukaran uang di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta. Layanan ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai menjelang hari raya Idul Fitri.

Meskipun demikian, bank sentral membatasi penukaran uang pada jumlah tertentu. "Oh iya (penukaran uang) dibatasi Rp 3,7 juta (per orang)," kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Lambok Antonius Siahaan di Lapangan IRTI, Rabu (16/7).

Menurut Lambok, pembatasan jumlah uang yang ditukar ini untuk menghindari kemungkinan uang yang telah ditukar akan dijual kembali dengan harga tinggi. Sebab, bank sentral menengarai ada masyarakat yang menukar uang untuk kebutuhan sendiri maupun untuk ditawarkan kembali dengan marjin yang tak sedikit.

"Nanti ada peluang untuk dapat lebih. Kita juga mengenal mana yang kita tengarai untuk kebutuhan pribadi dan bukan. Kami harus cerdas di lapangan, kami bedakan treatment-nya," ujar Lambok.

BI membatasi penukaran uang maksimal Rp 3,7 juta per orang. Terdiri dari pecahan Rp 20.000 sebesar Rp 2 juta, Rp 1 juta untuk pecahan uang Rp 10.000, pecahan Rp 5.000 senilai Rp 500.000, dan pecahan Rp 2.000 senilai Rp 200.000.

Di lokasi penukaran uang di Lapangan IRTI Monas, selain BI, terdapat 13 bank yang juga melayani masyarakat. Bank tersebut antara lain BRI, BCA, Bank Mandiri, BNI, BTN, Bank DKI, Bank BJB, Bank Permata, Bank Mega, Bank BNI Syariah, BII, dan Bank Muamalat. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×