kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

BI belum aktifkan RTGS multi currency


Selasa, 07 Juni 2016 / 15:33 WIB
BI belum aktifkan RTGS multi currency


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kehadiran real time gross settlement (RTGS) generasi II tidak membuat Bank Indonesia (BI) menjalankan infrastruktur RTGS untuk multi currency. Direktur Eksekutif Departemen Penyelenggara Sistem Pembayaran BI Bramudija Hadinoto mengatakan, BI belum akan menjalankan RTGS multi currency meskipun infrastruktur sudah ada.

“Saat ini, BI mengutamakan RTGS untuk mata uang rupiah,” katanya Bramudija, Senin (6/6). Alasan lain, karena dalam menjalankan transaksi di luar mata uang domestik harus ada kebutuhan dari perbankan, dan memperoleh izin dari bank sentral asal mata uang tersebut.

Meskipun permintaan sudah ada, namun BI belum memutuskan waktu penerapan RTGS multi currency, karena isu penggunaan rupiah lebih penting di dalam negeri. Jangan sampai, kehadiran RTGS multi currency akan mendorong transaksi RTGS dan kliring menggunakan valuta asing (valas).

Saat ini, BI hanya memanfaatkan infrastruktur valas pada RTGS untuk penataan usaha operasional seperti rekening giro valas dan term deposit (TD) valas, karena ada giro wajib minimum (GWM) valas. “Tapi infrastruktur RTGS valas ini belum sekuat sistem transaksi RTGS pada rupiah,” imbuh Bramudija.

Menurut Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sis Apik Wijayanto, tidak perlu menggunakan RTGS multi currency karena ada kekhawatiran melegalkan pemakaian valas di dalam negeri. “Nah, kebutuhan RTGS valas perbankan cukup diatur oleh sesama bank koresponden saja,” ucap Sis.

Bank pelat merah ini memanfaatkan kerja sama antar bank yang mempunyai rekening nostro atau koresponden antar bank dalam memenuhi transaksi valas. Selain itu, transaksi ini sudah ada aturan secara internasional menggunakan SWIFT sistem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×