kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

BI dan OJK tak revisi proyeksi kredit semester II


Jumat, 11 Juli 2014 / 14:53 WIB
BI dan OJK tak revisi proyeksi kredit semester II
ILUSTRASI. Produk MinyaKita masih bisa ditemukan pasar ritel modern. ANTARA FOTO/Andri Saputra/rwa.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Meskipun terjadi perlambatan kredit dan bunga simpanan tinggi, regulator perbankan belum akan merevisi proyeksi pertumbuhan kredit untuk semester II.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) misalnya yang tetap memproyeksikan pertumbuhan kredit sebesar 15%-18% untuk semester II/2014.

Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, mengatakan, pihaknya tidak merevisi proyeksi pertumbuhan kredit, karena angka tersebut sudah sejalan dengan kondisi likuiditas dan modal perbankan.

"Setelah Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) kredit perbankan masih akan melambat, kemudian angkanya akan menyesuaikan 15%-18%," kata Muliaman, Jumat (11/7).

Halim Alamsyah, Dewan Komisioner OJK Ex-Officio Bank Indonesia (BI), menuturkan, pihaknya juga tidak mengubah proyeksi target kredit di 20-14 ini. Sebab kata dia, karena kredit bank mulai melambat ke arah 15% dari proyeksi pertumbuhan kredit bank sebesar 15%-17%.

"Jika tanpa memperhitungkan risiko nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar maka kredit akan tumbuh di bawah 15%," kata Halim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×