Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengakui terjadi perlambatan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) pada kuartal I dan kuartal II. Salah satu faktor perlambatan kredit dikarenakan nasbaah masih menunggu hasil dari Pemilihan Presiden.
Meski begitu, Direktur Utama BNI, Gatot M. Suwondo, tak khawatir. Sebab ia yakin pada semester kedua, permintaan kredit akan kembali berlari kencang. "Kami proyeksikan kuartal III dan kuartal IV terjadi kenaikan kredit dan dana," kata Gatot, (24/6).
Sayangnya, Ia belum dapat menyampaikan realisasi kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang diperoleh BNI pada kuartal II kemarin.
Gatot bilang, tahun ini BNI menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 15%-18%. Sedangkan untuk perolehan DPK, ditargetkan akan naik 14%-15%. "Likuiditas masih ada. Sekarang kami akan meningkatkan dana murah pada DPK," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News