kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI hitung bunga kredit bank harus turun lagi


Rabu, 25 Januari 2017 / 14:00 WIB
BI hitung bunga kredit bank harus turun lagi


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai suku bunga kredit masih harus turun lagi pada 2017 ini. BI melihat penurunan suku bunga kredit masih belum optimal ditengah sudah turunnya suku bunga acuan seven day repo rate / 7DRR rate.

Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia mengakui untuk mencapai suku bunga kredit single digit pada akhir 2017 ini memang agak susah. Hal ini disebabkan karena BI melihat ada risiko kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang diperkirakan masih terjadi.

"Namun kami melihat pada pertengahan tahun 2017 ini restrukturisasi yang dilakukan bank akan mulai berdampak sehingga bisa menurunkan NPL," ujar Agus ketika ditemui setelah acara High Level Meeting Koordinasi Pengendalian Inflasi dan Pokjanas TPID, Rabu (25/1).

Seiring dengan mulai membaiknya NPL, pada pertengahan tahun 2017 ini diperkirakan suku bunga kredit bisa berpeluang mengalami penurunan. Namun penurunan bunga secara umum sampai level single digit menurut BI akan terjadi pada satu sampai satu setengah tahun mendatang.

Untuk beberapa sektor penyaluran bunga kredit seperti kredit korporasi menurut Agus sudah berada dilevel single digit. Pada rapat dewan gubernur (RDG) pada Februari 2017 nanti BI akan memperhitungkan potensi kenaikan suku bunga The Fed sampai dua kali pada 2017 ini dan tiga kali pada 2018.

Sebagai gambaran selama 2016 lalu, BI telah menurunkan suku bunga acuan 7DRR rate sebesar 150 bps dan giro wajib minimum (GWM) sebesae 150 bps. Namun selama 2016 BI mencatat penurunan kredit baru mencapai 60 bps sampai 70 bps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×