kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BI mau relaksasi likuiditas, ini kata Bank Mandiri


Rabu, 04 Oktober 2017 / 21:23 WIB
BI mau relaksasi likuiditas, ini kata Bank Mandiri


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID. JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menanggapi rencana Bank Indonesia (BI) yang akan melakukan relaksasi rasio likuiditas. Nantinya, rasio likuiditas bank akan dinamakan FFR atau financing to funding ratio.

Rasio baru likuditas ini akan dikeluarkan BI dalam waktu dekat. Harapannya, nanti obligasi korporasi yang selama ini dibeli bank bisa masuk dalam komponen financing atau pembiayaan.

Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri bilang implementasi kebijakan FFR oleh BI akan memberikan insentig bagi bank untuk melakukan diversifikasi potofolio aset.

"Obligasi bisa menjadi aset subtitusi ketika terjadi perlambatan pertumbuhan kredit," kata Rohan dalam keterangan tertulis, Rabu (4/10).

Trend kepemilikan surat berharga Bank Mandiri ke depan menurut Rohan akan disesuaikan dengan strategi sektoral.

Untuk pengelolaan likuiditas baik Rupiah maupun valas, Bank Mandiri mengaku akan menjaga likuiditas pada level yang aman sehingga dapat selalu memenuhi kebutuhan nasabah.

Sampai Agustus 2017 penempatan dana Bank Mandiri di surat berharga mencapai Rp 117,7 triliun atau naik 1,73% secara tahunan atau year on year (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×