kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI: Penarikan Uang Tunai pada Ramadan dan Lebaran meningkat 16,6% Jadi Rp 180,2 T


Senin, 09 Mei 2022 / 14:02 WIB
BI: Penarikan Uang Tunai pada Ramadan dan Lebaran meningkat 16,6% Jadi Rp 180,2 T
ILUSTRASI. Pegawai menata uang tunai pecahan Rp50 ribu yang akan dikirimkan ke kantor cabang di Sentra Kas Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (6/4/2022).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatatkan sepanjang momentum Ramadan dan libur Idul fitri tahun 2022 realisasi penarikan uang tunai meningkat 16,6% dibandingkan realisasi tahun 2021 (yoy) dari sebesar Rp154,5 triliun menjadi Rp180,2 triliun.

Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebelum kondisi pandemi (Mei 2019) yang sebesar 9,21% (yoy).

"Realisasi tersebut masih dalam kisaran alokasi uang tunai yang telah dipersiapkan BI guna mengantisipasi kebutuhan transaksi masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri tahun 2022," ujar Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono Direktur Eksekutif dalam keterangan tertulis pada Senin (9/5).  

Sejalan dengan itu, transaksi non tunai melalui BI-FAST yang tetap beroperasi penuh selama libur Idulfitri juga mengalami peningkatan. Nominal transaksi BI-FAST bulan April 2022 tumbuh sebesar 51,88% month to month (mtm), mencapai Rp100,25 triliun dan secara volume tumbuh 32,72% (mtm), mencapai 24,55 juta transaksi.

Baca Juga: Jadwal Operasional BCA, BRI, dan Bank Mandiri Selama Libur Lebaran 2022

Nominal transaksi tertinggi terjadi pada H-7 Idulfitri (25/4) sebesar Rp5,93 triliun dengan volume sebanyak 1,28 juta transaksi.

Kinerja tahunan penarikan uang tunai selama Ramadan dan Idul Fitri 2022 di setiap wilayah di Indonesia secara umum mengalami pertumbuhan.

Wilayah dengan penarikan tunai tertinggi yaitu Jawa sebesar Rp110,1 triliun, tumbuh 19,6% year on year (yoy), tertinggi kedua Sumatera sebesar Rp35,3 triliun, tumbuh 6,5% (yoy).

Menyusul Sulawesi-Maluku-Malut-Papua (Sulampua) sebesar Rp15,0 triliun, tumbuh 13,3% (yoy), Kalimantan sebesar Rp12,5 triliun, tumbuh 15,2% (yoy), serta Bali-NTT-NTB (Bali Nusra) sebesar Rp7,4 triliun, tumbuh 42,4% (yoy).

Dari sisi penukaran uang, BI mencatat jumlah penukaran uang melalui BI selama periode Ramadan dan Idul Fitri 1443H sebesar Rp1,3 triliun. BI menyediakan layanan penukaran ritel atau kas keliling BI di 468 titik penukaran yang tersebar di seluruh Indonesia mulai tanggal 5 – 28 April 2022.

Baca Juga: Marlison Hakim, Kepala Pengelolaan Uang BI: Lebaran Jadi Momen Pertumbuhan Ekonomi

Selain itu, perbankan juga memberikan layanan penukaran kepada masyarakat melalui jaringan kantor perbankan yang jumlahnya mencapai 5.013 titik penukaran di seluruh Indonesia.

"Tahun ini, BI menghadirkan aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) untuk mendukung layanan penukaran ritel kas keliling BI agar penukaran semakin Mudah, Aman, Nyaman, Terjamin, Akurat, serta Pasti (Mantap)," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×