kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

BI rate naik, bank akan berlomba himpun DPK


Rabu, 13 November 2013 / 16:59 WIB
BI rate naik, bank akan berlomba himpun DPK
ILUSTRASI. Asing Net Sell Rp 3,89 Triliun Sepekan Terakhir, Saham-saham Ini Banyak Diobral


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia telah memutuskan untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan perbankan atau BI rate sebesar 25 basis points (bps). BI rate naik dari 7,25% menjadi 7,50%.

Menanggapi hal itu, Anthony Soewandi, Wakil Presiden Direktur Bank Victoria, menilai kenaikan BI rate itu telah diprediksi sejak seiring naiknya angka inflasi. "Ditambah lagi memasuki tutup buku Laporan Keuangan 2013, bank diyakini berlomba-lomba menggalang Dana Pihak Ketiga," terang Anthony, Selasa (13/11).

Terlebih, lanjut Anthony, bank yang memiliki LDR di atas 92%, akibatnya suku bunga Deposito yang ditawarkan akan semakin tinggi. Namun di sisi lending tidak begitu mudah untuk menaikkan lending rate.

Selain itu juga, menurut dia, NIM perbankan semakin tergerus lagi. "Namun saat ini likuiditas bank menjadi lebih penting," jelas Anthony. Likuiditas Bank Victoria sendiri saat ini tetap berada dalam keadaan prima dengan LDR di angka 75% per Oktober tahun ini.

Anthony juga menilai, hampir semua sektor terpengaruh kenaikan BI rate ini. Hanya besaran dampaknya saja yang berbeda. "Umumnya sektor konsumer yang akan langsung terasa reaksinya misal properti atau multifinance," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×