kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

BI : Target pangsa pasar sebesar 10%, tidak realistis


Rabu, 15 Juni 2011 / 10:21 WIB
BI : Target pangsa pasar sebesar 10%, tidak realistis
ILUSTRASI. Ilustrasi Cadangan Devisa Naik


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Ruisa Khoiriyah

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai target pangsa pasar perbankan syariah 10% dari total aset perbankan, kurang realistis. Alasannya, perbankan syariah masih menghadapi banyak kendala sehingga sulit tumbuh cepat. Rintangan itu, antara lain keterbatasan sumber daya manusia (SDM), produk, sistem teknologi informasi dan penerapan pajak ganda.

Muliaman D. Hadad, Deputi Gubernur BI, mengatakan perkembangan perbankan syariah sejauh ini sudah berada di jalan yang benar. Laju pertumbuhannya pun terbilang tinggi, meski industri ini memiliki banyak keterbatasan. "Target harus didukung SDM dan sistem. Sekarang SDM masih kurang. Jadi saya pikir pencapaian saat ini relatif baik," katanya.

Penjelasan Muliaman ini menjawab kritik Harry Azhar Azis, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, dalam sebuah seminar beberapa waktu lalu. Dia meminta BI mengevaluasi target pertumbuhan perbankan syariah. Menurut dia, target market share sebesar 5% pada tahun ini, terlalu kecil.
Harry menjelaskan, hingga saat ini, pangsa pasar bank syariah baru sekitar 3,3% atau masih jauh dari target. Kalaupun yang 5% tercapai, tetap saja sulit dibilang sebagai prestasi karena angka segitu terbilang lambat.

Harry pun membandingkan dengan perkembangan bank syariah di negara tetangga. Di Malaysia, market share-nya hampir 13%. Adapun di Singapura, yang penduduk muslimnya sedikit, market share-nya sudah 6,2%. "Memang di Malaysia, UU perbankan syariah sudah lebih dulu, sementara kita baru 2008. Tetapi, terlepas faktor itu, di luar negeri pertumbuhan perbankan syariah cepat sekali," tuturnya.

Imam T. Saptono, Direktur Kepatuhan BNI Syariah, mengatakan, target market share 10% bukan mustahil untuk diwujudkan. Tapi, pemerintah maupun BI lebih aktif memberikan dukungan. Selain perbaikan aturan dan perpajakan, mereka juga ingin sosialisasi tentang bank syariah bisa ditingkatkan.

Pasalnya, pemahaman nasabah merupakan kunci perkembangan industri ini. Sambil menanti dukungan yang lebih besar, pengelola bank syariah sendiri terus berbenah. Mereka terus melengkapi fitur layanan dan produk seperti bank konvensional. Beberapa bank syariah, terutama yang berinduk kepada bank konvensional, juga membentuk agensi pemasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×