Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menegaskan tidak akan merevisi target kredit sesuai Rencana Bisnis Bank (RBB) pada akhir tahun di level 25% meski kondisi ekonomi dunia sedang mengalami perlambatan. Gubernur BI Darmin Nasution menjelaskan, bank sentral melihat target kredit tersebut masih bisa tercapai bila melihat tren pengucuran kredit yang biasanya meningkat di kuartal IV-2012.
"Tidak perlu merevisi target kreditnya. Angka itu sudah sesuai dengan target RBB," kata Darmin di Gedung BI Jakarta, Jumat (9/11/2012).
Menurutnya, kredit perbankan saat ini masih tumbuh cepat meski pada 2-3 bulan terakhir sedikit melambat. BI menilai, kondisi tersebut bukanlah hal yang luar biasa karena juga mengikuti perkembangan ekonomi dunia yang juga memgalami perlambatan sehingga setidaknya juga akan berpengaruh terhadap pencairan kredit di domestik.
Darmin mengklaim, kondisi pertumbuhan kredit perbankan yang saat ini naik 22%-23% masih masuk akal, khususnya untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang naik 6,17% di kuartal III-2012 dan diperkirakan akan naik 6,3% di sepanjang 2012.
"Lagi pula penurunan kreditnya bukan kredit investasi. Kredit investasi masih tumbuh tinggi, sekitar 30%," tandasnya.
Di sisi lain, ekspor Indonesia juga tumbuh melambat sehingga secara langsung juga berakibat ke kebutuhan modal kerja perusahaan yang juga melambat. (Didik Purwanto/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News