Reporter: Roy Franedya, Nina Dwiantika | Editor: Edy Can
JAKARTA. Layanan perbankan di sektor usaha mikro, keci, dan menengah (UMKM) tidak hanya mendongkrak kinerja bank konvensional, tapi juga syariah. Sejumlah bank-bank syariah pada akhir kuartal III 2012 berhasil mengantongi laba bersih lebih besar dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara Bank Mega Syariah juga meraup keuntungan Rp 187 miliar, tumbuh 252%.
Yuslam Fauzi, Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (BSM), mengatakan penyumbang kenaikan laba adalah pendapatan margin dan bagi hasil pembiayaan UMKM. Pada periode ini, BSM menyalurkan pembiayaan UMKM sekitar Rp 30,91 triliun atau 73,93% dari portfolio pembiayaan. Sementara, pembiayaan sektor korporasi hanya
Rp 11,93 triliun.
Dari total pembiayaan tersebut, menghasilkan pendapatan margin dan bagi hasil Rp 3,48 triliun, naik 23,84%. Tak heran, laporan keuangan BSM menunjukkan, net interest margin (NIM) juga naik.
Di Bank Mega Syariah, total pembiayaan mencapai Rp 5,6 triliun, naik 62%. "Kontribusi terbesar berasal dari pembiayaan mikro dan sektor lain seperti joint financing untuk kredit kendaraan bermotor dan gadai emas," terang Benny Witjaksono, Direktur Utama Bank Mega Syariah.
Khusus kredit mikro, penyalurannya sebesar Rp 3,1 triliun, hanya tumbuh 19%. "Pertumbuhannya memang agak lambat karena kami sangat berhati-hati, tapi ke depan akan tetap fokus di sektor ini," terang Benny.
Di Bank Central Asia (BCA) Syariah, kenaikan laba seiring semakin kencang pembiayaan. Sayang, Yana Rosiana, Direktur Utama BCA Syariah sedang sakit, sehingga belum bisa memberi penjelasan.
DPK tumbuh Lambat
Namun, ada permasalahan yang harus segera dipecahkan bank syariah. Itu adalah pertumbuhan simpanan masyarakat yang lebih lambat dibandingkan laju pembiayaan. Di Bank Mega Syariah, simpanan nasabah juga hanya tumbuh 52% menjadi Rp 6,36 triliun.
Manajemen BSM berencana memperluas jaringan untuk memperbesar pengumpulan dana masyarakat. Hingga akhir September 2012, jaringan BSM mencapai 713 outlet. Jaringan tersebut terdiri atas 128 Kantor Cabang, 426 Kantor Cabang Pembantu, 48 Kantor Kas, 9 Konter Layanan Syariah dan 102 Payment Point.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News