kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Biaya Overhead Sejumlah Bank Naik per Kuartal III-2025


Jumat, 14 November 2025 / 19:36 WIB
Biaya Overhead Sejumlah Bank Naik per Kuartal III-2025
ILUSTRASI. opex atau biaya overhead sejumlah perbankan di Indonesia tercatat meningkat di periode kuartal III-2025.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Operational expense (opex) atau biaya overhead perbankan di Tanah Air terlihat mencatatkan peningkatan hingga kuartal III-2025. 

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya, mencatatkan opex atau biaya overhead sebesar Rp 28 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini. Jumlah tersebut naik 5% secara tahunan.

Peningkatan ini utamanya datang dari biaya umum dan administrasi yang naik 7,7% secara tahunan menjadi Rp 14,5 triliun.

Adapun rasio biaya terhadap pendapatan atau cost to income ratio (CIR) BCA secara konsolidasi hanya turun 1% dari 30,2% pada kuartal III-2024 menjadi 29,2% pada kuartal III-2025.

Baca Juga: Pemicu Pertumbuhan Transaksi Kartu Kredit Melambat pada Kuartal III-2025

Selanjutnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebagai bank dengan jaringan terbesar di Tanah Air membukukan opex secara konsolidasi sebesar Rp 61,83 triliun, naik 5,1% dari periode sama tahun 2024.

Peningkatan ini utamanya datang dari biaya promosi, dan biaya umum dan administrasi yang masing-masing naik 5,7% dan 2,1%.

CIR BRI secara konsolidasi juga naik dari 41,4% pada kuartal III-2024 menjadi 42,8% pada kuartal III-2025.

Kemudian, PT Bank Mandiri Tbk mencatatkan opex sebesar Rp 49,90 triliun, naik 25,3% yoy pada kuartal III-2025. Peningkatan ini utamanya datang dari biaya umum dan administrasi yang naik 30,8%.

Sejalan, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan biaya overhead sebesar Rp 21,83 triliun atau naik 4% secara tahunan.

Peningkatan ini utamanya datang dari biaya promosi yang naik 28,7%% secara kuartalan. Adapun CIR BNI tercatat naik di level 46,1% dari 43,8% yoy.

PT Bank CIMB Niaga juga masih mencatatkan kenaikan pada biaya overhead 4,3% secara tahunan menjadi Rp 6,5 triliun. Total CIR nya jugaa naik dari kuartal III-2024 di level 43,6% menjadi 44,3% di kuartal III-2025.

Walau demikian, Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA mengaku, beban operasional BCA relatif terjaga, dengan hanya mencatatkan pertumbuhan single digit pada sembilan bulan pertama tahun 2025, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

"BCA senantiasa mengelola biaya operasional secara efektif dan efisien dalam mendukung pertumbuhan bisnis," kata Hera kepada kontan.co.id, Kamis (13/11/2025).

Hera mengatakan, pengelolaan operasional yang efisien salah satunya dilakukan melalui optimalisasi transaksi melalui layanan perbankan digital dan transaksi non tunai sebagaimana yang tersedia di mobile banking dan internet banking.

"Selaras dengan hal tersebut, CIR BCA terjaga sebesar 29,9% pada sembilan bulan pertama tahun 2025, relatif lebih efisien dibandingkan level pra-pandemi yang berada di kisaran 43%," terangnya.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Helmy Yahya dan Mardigu Gagal Jadi Komisaris BJB

Ke depan kata Hera, BCA akan terus memperkuat ekosistem finansial, serta menyempurnakan dan memodernisasi infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki, dalam rangka menjaga efisiensi dalam kegiatan operasional sekaligus memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh nasabah.

Adapun Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, efisiensi biaya bukan dari absolute cost tetapi secara holistic dengan CIR.

"Karena kebutuhan investasi harus tetap berjalan, namun tentu saja beberapa biaya operational terlihat turun seperti transaction cost sebagai manfaat dari digitalization di semua sektor," kata Lani.

Hingga akhir tahun pihaknya juga menargetkan CIR berada di level sekitar 46%.

Selanjutnya: Lowongan Kerja PT Kao Indonesia Berbagai Posisi Terbaru

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Sabtu 15 November 2025: Waktunya Adaptasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×