kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Pemicu Pertumbuhan Transaksi Kartu Kredit Melambat pada Kuartal III-2025


Jumat, 14 November 2025 / 19:31 WIB
Pemicu Pertumbuhan Transaksi Kartu Kredit Melambat pada Kuartal III-2025
ILUSTRASI. Transaksi Kartu Kredit: Promo kartu kredit BNI di sebuah pusat perbelanjaan di Depok, Jawa Barat, Rabu (27/3/2024). Pertumbuhan transaksi kartu kredit mulai kehilangan momentum di tengah pergeseran masyarakat ke berbagai alat bayar digital.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pertumbuhan transaksi kartu kredit mulai kehilangan momentum di tengah pergeseran masyarakat ke berbagai alat bayar digital. Meski begitu, kartu kredit masih memberi kontribusi terhadap laju ekonomi nasional.

BPS mencatat ekonomi Indonesia tumbuh 5,04% YoY dan 1,43% QoQ pada kuartal III-2025. 

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, menyebut meningkatnya aktivitas perdagangan online serta penggunaan kartu debit, kartu kredit, dan uang elektronik sebagai faktor pendukung pertumbuhan.

Data Bank Indonesia menunjukkan volume transaksi kartu kredit naik 10,57% YoY menjadi 42,96 juta transaksi, sementara nilai transaksinya tumbuh 3,08% YoY menjadi Rp 37,18 triliun.

Baca Juga: Cara Hadapi Modus Pembatalan Transaksi Kartu Kredit agar Terhindar Penipuan

Namun angka tersebut melambat dibanding Agustus 2024, ketika volume tumbuh 13,40% YoY dan nilai transaksi 11,28% YoY.

Direktur Eksekutif  Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), Steve Marta menilai perlambatan ini terjadi karena masyarakat kini beralih ke lebih banyak opsi pembayaran digital. 

Meski NPL kartu kredit tercatat naik, ia memastikan tingkatnya masih dalam batas sehat. 

Ke depan, ia memperkirakan pertumbuhan transaksi hanya berada di kisaran 7%–8%, sehingga penerbit kartu perlu mendorong layanan seperti transaksi contactless dan perangkat mobile.

Baca Juga: Volume dan Frekuensi Transaksi Kartu Kredit Bank BNI Kompak Tumbuh per April 2025

BNI memilih memperluas akuisisi nasabah berkualitas melalui kolaborasi digital, kerja sama dengan merchant strategis, peningkatan aktivitas transaksi, serta personalisasi program. 

Menurut General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI Grace Situmeang, pertumbuhan transaksi BNI merata dari kebutuhan harian, e-commerce, hingga travel dan lifestyle, dengan kenaikan volume sekitar 5% YoY dan baki debet hampir 10% YoY.

NPL BNI juga naik, namun masih dapat dikendalikan.

Berbeda dengan BNI, Bank Mandiri menyebut NPL kartu kredit mereka tetap terjaga dan masih di bawah rata-rata industri. 

SVP Credit Cards Group Bank Mandiri Agus Hendra Purnama mengatakan bank akan mempertahankan kualitas kredit, termasuk melalui restrukturisasi bagi nasabah yang kesulitan membayar.

Baca Juga: Transaksi Kartu Kredit Bank Mandiri Tumbuh 15% Hingga Agustus 2025

Sepanjang Januari–Oktober 2025, transaksi kartu kredit Mandiri tumbuh 10% YoY. 

Bank memproyeksikan pertumbuhan bisa mencapai 12% YoY lewat optimalisasi fitur digital, kartu kredit, serta berbagai program promosi seperti cicilan 0%, diskon, dan integrasi dengan platform belanja daring.

Selanjutnya: Multi Bintang (MLBI) Rilis Dividen Interim Rp 400,33 Miliar, Cek Jadwalnya

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Sabtu 15 November 2025: Waktunya Adaptasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×