kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis cash management perbankan tumbuh pesat ditopang transaksi fintech & e-commerce


Minggu, 05 September 2021 / 17:02 WIB
Bisnis cash management perbankan tumbuh pesat ditopang transaksi fintech & e-commerce
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang BNI./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/06/2021.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

Sementara PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatat volume transaksi CMS per Juli 2021 tumbuh 26% secara year on year (YoY) menjadi Rp 2 triliun. Namun, secara frekuensi turun 14% jadi 23,7 juta. Kendati begitu, FBI yang didapat perseroan mencapai Rp 45 miliar atau tumbuh 41% YoY. 

Agus Noorsanto, Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN mengatakan, fitur layanan CMS yang paling banyak digunakan adalah  transfer dan account pooling. Tahun ini, BRI melengkapi layanan CMS ini dengan menghadirkan fitur-fitur serta platform terkait ekosistem bisnis nasabah, seperti Corporate Billing Management (CBM) yang akan mendukung digitalisasi transaksi supply chain antara distributor, vendor dan principal. 

"Dengan adanya CBM ini diharapkan dapat mendorong transaksi Cash Management BRI, serta mempermudah transaksi nasabah yang beralih dari manual ke arah digital, sehingga dapat mendukung efisiensi bisnis nasabah," kata Agus, Kamis (2/9).

Baca Juga: Kredit konsumer tumbuh pada Juli, bankir berharap tak ada lagi pengetatan mobilitas

Total pengguna CMS BRI saat ini mencapai  41.000 nasabah yang terdiri dari nasabah wholesale maupun non wholesale. BRI akan terus menawarkan kelengkapan fitur CMS guna mendorong peningkatan jumlah penggunaan CMS. Sementara untuk mendorong transaksi, perseroan akan masuk ke daam ekosistem bisnis para nasabahnya.

Bank Mandiri juga menorehkan pertumbuhan cukup baik pada bisnis layanan CMS ini. Tri Nugroho, SVP Transaction Banking Wholesale Bank Mandiri mengatakan, jumlah nasabah pengguna layanan CMS perseroan mencapai lebih dari 520.000 nasabah bisnis dengan pertumbuhan frekuensi dan nilai transaksi rata-rata lebih dari 41 % YoY hingga Juli. 

Pendapatan yang dikantongi dari layanan CMS tercatat tumbuh 21% YoY. Tri menjelaskan, pertumbuhan transaksi CMS tersebut  didorong oleh peningkatan transaksi payroll dan ke 3rd party di kanal cash management system dan API based payment di tengah pandemi.

CMS identik sebagai solusi digital bagi segmen wholesale. Untuk mendukung percepatan digitalisasi segmen wholesaale ke depan, kata Tri,  Bank Mandiri terus melakukan beberapa inisiatif pengembangan layanan ini seperti pengembangan capability & user experience layanan berbasis portal dan API.

Selanjutnya: OJK perpanjang restrukturisasi kredit hingga Maret 2023, ini komentar Bank Mandiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×