kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.934   1,00   0,01%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bisnis otomotif suram, KITA Finance revisi target


Selasa, 16 Desember 2014 / 14:21 WIB
Bisnis otomotif suram, KITA Finance revisi target
Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Putuskan Tebar Dividen, Segini Besarannya


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Kencana Internusa Artha Finance (KITA Finance) kembali merevisi target pembiayaan tahun ini. Awalnya KITA Finance menargetkan pembiayaan sebesar Rp 2,4 triliun kemudian merevisi menjadi Rp 1,9 triliun. Belakangan, KITA Finance kembali merevisi menjadi Rp 1,3 triliun hingga Rp 1,4 triliun sampai akhir tahun nanti.

Hingga November 2014 lalu, perusahaan pembiayaan yang bisnisnya disokong oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk baru menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 1,2 triliun. Berdasarkan laporan keuangan 2013 lalu, KITA Finance menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 1,5 triliun.

Direktur KITA Finance Ernin Saleh mengatakan, perlambatan pertumbuhan pembiayaan tahun ini merupakan refleksi dari industri pembiayaan dan penjualan otomotif. “Beruntung, low cost green car atawa LCGC sangat diminati. Sehingga, secara unit yang dibiayai masih mengalami pertumbuhan 5% - 7% menjadi 8.285 unit sampai akhir November 2014,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (16/12).

KITA Finance merupakan perusahaan yang fokus pada lini usaha pembiayaan konsumen khususnya roda empat. Sebanyak 85% - 90% diantaranya mengalir untuk pembiayaan mobil baru dan sisanya merupakan mobil bekas. “Adapun 60% dari portofolio pembiayaan perseroan mengalir untuk mobil bermerek Honda dan sisanya 40% non Honda,” terang dia.

KITA Finance beroperasi melalui 17 kantor cabang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini, kontribusi pembiayaan masih didominasi oleh bisnisnya di Pulau Jawa. Yaitu, sebanyak 60%. Sedangkan, sisanya tersebar dari Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×