Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Tak hanya CIMB Niaga, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) juga mulai merencanakan untuk masuk ke bisnis paylater.
SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih mengatakan rencana peluncuran paylater akan dilakukan tahun depan.
Hanya saja, Saut bilang pihaknya belum terlalu terburu-buru untuk merilis produk tersebut.
Dalam hal ini, ia menegaskan bahwa BSI tidak ingin inisiatif baru ini justru berdampak negatif terhadap bisnis perbankan, terutama terkait risiko kreditnya.
Baca Juga: Penyaluran Personal Loan Lesu, Perbankan Selektif Salurkan Kredit
“kita assessment dulu lah, jangan sampai kita hurting to businesses,” ujarnya.
Meski demikian, Saut juga tak memungkiri bahwa bisnis paylater mampu memberikan dampak positif bagi BSI itu sendiri. Dalam hal ini, kaitannya dengan penambahan jumlah basis nasabah yang mereka miliki.
“Sebetulnya ada potensi yang ada nasabah yang kita gapai langsung karena dia belum jadi nasabah kita. Jadi ini salah satu upaya untuk menarik nasabah baru,” ujarnya.
Baca Juga: Produk Paylater Perbankan Telah Mencapai Rp 17,22 Triliun Per Juni 2024
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae bilang meskipun pertumbuhan pesat, risiko kredit paylater tetap terjaga.
Dian mengungkapkan bahwa tingkat risiko kredit paylater perbankan turun menjadi 2,5% pada Juni 2024, dibandingkan dengan 2,61% pada bulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News