kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -50.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Bisnis Paylater Bakal Semakin Ramai, Dua Bank Ini Siap Masuk


Sabtu, 24 Agustus 2024 / 09:47 WIB
Bisnis Paylater Bakal Semakin Ramai, Dua Bank Ini Siap Masuk
ILUSTRASI. Rekening Dana Nasabah: Staf membuka layanan Rekening Dana Nasabah (RDN) Online Bank Syariah Indonesia (BSI) usai peluncuran di Jakarta, Selasa (16/01/2024). Bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) bagi industri perbankan telah memiliki daya tarik tersendiri.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

Tak hanya CIMB Niaga, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) juga mulai merencanakan untuk masuk ke bisnis paylater.

SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih mengatakan rencana peluncuran paylater akan dilakukan tahun depan.

Hanya saja, Saut bilang pihaknya belum terlalu terburu-buru untuk merilis produk tersebut.

Dalam hal ini, ia menegaskan bahwa BSI tidak ingin inisiatif baru ini justru berdampak negatif terhadap bisnis perbankan, terutama terkait risiko kreditnya.

Baca Juga: Penyaluran Personal Loan Lesu, Perbankan Selektif Salurkan Kredit

“kita assessment dulu lah, jangan sampai kita hurting to businesses,” ujarnya.

Meski demikian, Saut juga tak memungkiri bahwa bisnis paylater mampu memberikan dampak positif bagi BSI itu sendiri. Dalam hal ini, kaitannya dengan penambahan jumlah basis nasabah yang mereka miliki.

“Sebetulnya ada potensi yang ada nasabah yang kita gapai langsung karena dia belum jadi nasabah kita. Jadi ini salah satu upaya untuk menarik nasabah baru,” ujarnya. 

Baca Juga: Produk Paylater Perbankan Telah Mencapai Rp 17,22 Triliun Per Juni 2024

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae bilang meskipun pertumbuhan pesat, risiko kredit paylater tetap terjaga.

Dian mengungkapkan bahwa tingkat risiko kredit paylater perbankan turun menjadi 2,5% pada Juni 2024, dibandingkan dengan 2,61% pada bulan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×