CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Kian Menggiurkan, Perbankan Siap Bersaing Berebut Kue Bisnis Paylater


Senin, 20 Mei 2024 / 20:45 WIB
Kian Menggiurkan, Perbankan Siap Bersaing Berebut Kue Bisnis Paylater
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan mobile banking untuk melakukan transaksi di Tangerang Selatan, Jumat (25/8/2023). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) di Indonesia tampaknya semakin menggiurkan. Bisnis tersebut pun kini mulai ramai diminati oleh industri perbankan.

Memang, saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum mencatat terkait transaksi bisnis BNPL di industri perbankan. Namun, untuk bisnis BNPL di industri perusahaan pembiayaan, outstanding pinjamannya mencapai Rp 6,13 triliun per Maret 2024 atau naik 23,9% secara tahunan (year on year/YoY).

Jumlah bank yang akan mencicipi bisnis ini dipastikan akan bertambah tahun ini. Di mana, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) tengah menyiapkan peluncuran produk BNPL tersebut pada Juli 2024 nanti.

Development dan testing seharusnya selesai pertengahan tahun dan rencana Juli akan rilis,” ujar Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi (20/5).

Baca Juga: Penjualan Aset Bermasalah Dorong Kenaikan Pendapatan Recovery Perbankan

Pria yang akrab disapa Dede ini mengakui bahwa sejatinya peluncuran ini sempat mundur dari rencana awal. Mengingat, bank swasta milik investor asal Malaysia ini pernah berencana meluncurkan pada April 2024 kemarin.

”Memang butuh waktu pengembangan teknologinya ya,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia bilang pihaknya telah bersiap untuk menjalankan persaingan dengan beberapa pemain yang memang sudah lebih dulu memiliki produk BNPL. Namun, ia belum mau membocorkan keunggulan-keunggulan apa saja yang disiapkan.

Sementara itu, salah satu pemain yang sudah mencicipi bisnis tersebut adalah PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Bank milik Djarum Group tersebut mencatat outstanding pinjamannya telah mencapai Rp 182 miliar atau naik 59% dari posisi Desember 2023.

Sejalan dengan hal tersebut, jumlah penggunanya pun terus tumbuh sejak diluncurkan pada Oktober 2023. Di mana, per Maret 2024, penggunanya telah mencapai 87.000 nasabah.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn bilang pihaknya akan terus berinovasi dengan produk BNPL yang saat ini dimiliki. Tentu, dengan harapan semakin memberikan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Baca Juga: Usai Cross Ownership, Lippo dan MNC Tempatkan Perwakilan Direksi di MNC Bank dan NOBU

Tak hanya itu, Hera juga menegaskan penyaluran kredit melalui paylater ini akan selalu dilakukan secara prudent. Namun, tetap meningkatkan basis nasabah dan jumlah transaksi.

”Kami berharap transaksi menggunakan Paylater BCA akan terus meningkat sehingga berdampak pada pertumbuhan kredit konsumsi BCA,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×