kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.165   35,00   0,22%
  • IDX 7.061   77,00   1,10%
  • KOMPAS100 1.056   15,23   1,46%
  • LQ45 830   13,06   1,60%
  • ISSI 214   1,28   0,60%
  • IDX30 423   7,14   1,72%
  • IDXHIDIV20 510   8,21   1,64%
  • IDX80 120   1,73   1,46%
  • IDXV30 125   0,77   0,62%
  • IDXQ30 141   2,14   1,54%

Bisnis Wealth Management Perbankan Terdongkrak Penempatan Dana Nasabah Kaya


Jumat, 25 Oktober 2024 / 08:05 WIB
Bisnis Wealth Management Perbankan Terdongkrak Penempatan Dana Nasabah Kaya
ILUSTRASI. Karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis.(25/7/2024). Bisnis wealth management di sektor perbankan menunjukkan kinerja positif, terlihat dari pertumbuhan dana kelolaan nasabah kaya.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis Wealth Management di sektor perbankan menunjukkan kinerja positif, terlihat dari pertumbuhan dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) nasabah kaya yang mencapai angka dua digit hingga September 2024.

Berdasarkan data KSEI, jumlah AUM tercatat sebesar Rp 815,68 triliun pada September 2024, mengalami peningkatan 2,76% secara year to date (YtD) dibandingkan dengan 793,78 triliun rupiah pada Desember 2023.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) melaporkan bahwa melalui produk layanannya, BNI Emerald, jumlah nasabah wealth management, khususnya di segmen Private Banking, tumbuh hingga 20% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal III-2024.

Baca Juga: Penempatan Dana Nasabah Kaya Naik, Dongkrak Bisnis Wealth Management Perbankan

Rinciannya menunjukkan bahwa dana kelolaan di atas Rp 15 miliar tumbuh 20% yoy, sementara dana kelolaan minimum Rp 1 miliar meningkat 11% yoy.

General Manager Divisi Wealth Management BNI, Henny Eugenia, menyatakan bahwa mayoritas dana kelolaan masih didominasi oleh produk jangka pendek seperti deposito.

Namun, semakin banyak nasabah yang mulai mengalokasikan dananya ke produk investasi, terutama obligasi sekunder dan obligasi ritel.

Henny menambahkan, instrumen obligasi tetap menjadi pilihan dominan bagi nasabah wealth BNI, dengan peningkatan AUM Obligasi sebesar 30% yoy per kuartal III-2024.

Baca Juga: Bank DBS Indonesia&Moduit Bekerjasama Perluas Akses Investasi Obligasi Pasar Sekunder

“Pasca penurunan suku bunga acuan (BI Rate), sebagian nasabah melakukan rebalancing portofolio atau melakukan top up dana pada berbagai pilihan produk, baik di tabungan, deposito, obligasi, hingga reksadana,” ungkap Henny kepada Kontan pada Kamis (24/10).

Hingga akhir tahun 2024, BNI optimistis total dana kelolaan Wealth Management dapat terus meningkat, terutama dengan adanya Wondr by BNI yang memudahkan nasabah dalam memonitor pergerakan dana dan melakukan pembelian produk investasi.

PT Bank Mandiri Tbk juga mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan Wealth Management yang signifikan, mencapai hampir 30% yoy pada kuartal III-2024.

SVP Wealth Management Bank Mandiri, Sista Pravesthi, menyatakan, secara persentase, penempatan produk nasabah segmen Wealth hampir merata di antara produk DPK dan AUM. Penempatan pada produk investasi salah satunya didominasi pada produk obligasi.

Baca Juga: Bisnis Wealth Management Makin Bergairah, Sejumlah Bank Pasang Target

Bank Mandiri optimistis dana kelolaan wealth management akan terus tumbuh positif di kuartal IV-2024, sejalan dengan kondisi ekonomi yang stabil dan strategi yang telah diterapkan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×