Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) mencatat lonjakan signifikan pada kinerja premi dari kanal digital hingga Oktober 2025.
Perusahaan membukukan pertumbuhan premi dari lini affinity (insurtech partners) sebesar 192% secara tahunan (year on year/YoY), dengan kontribusi mencapai 13% terhadap total portofolio.
Marketing Director GEGI Linggawati Tok mengatakan bahwa pertumbuhan premi digital tersebut ditopang oleh peluncuran berbagai produk baru sepanjang 2025 serta bertambahnya strategic partner dalam jalur distribusi digital.
“Pertumbuhan premi affinity naik 192% dan kini berkontribusi 13% dari total portofolio. Faktor pendorongnya antara lain peluncuran produk baru dan penambahan strategic partner,” ujar Linggawati kepada Kontan, Selasa (2/12/2025).
Baca Juga: Bank Aladin Syariah Resmi Ditunjuk Sebagai Bank Penerima Setoran Haji
Namun, perusahaan tak merinci angka premi dari kanal tersebut. Secara total, hingga akhir Oktober 2025 GEGI membukukan pendapatan premi Rp 821 miliar, tumbuh 14% secara tahunan (YoY) dari periode yang sama tahun lalu.
Untuk menjaga momentum pertumbuhan, GEGI terus memperluas kerja sama dengan pemain insurtech serta mengalihkan sebagian penjualan produk yang sebelumnya dipasarkan secara offline menjadi berbasis online. Selain itu, perusahaan juga menggenjot penjualan melalui platform milik perusahaan maupun aplikasi mitra.
“GEGI melihat peluang yang cukup menjanjikan di masa yang akan datang terutama di travel online dan pembelian via platform,” tuturnya.
Dari sisi outlook, GEGI memproyeksikan kanal digital masih akan menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan premi pada 2026. Perusahaan menargetkan kenaikan premi dari platform digital sekitar 30% pada tahun depan dibandingkan realisasi 2025.
Pertumbuhan tersebut diperkirakan akan didorong oleh meningkatnya transaksi e-commerce, kemajuan teknologi di industri asuransi, serta perubahan perilaku konsumen yang semakin mengandalkan layanan digital.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa kontribusi premi melalui kanal digital terus menunjukkan tren peningkatan. Per September 2025, premi asuransi yang dihimpun melalui jalur digital tercatat sebesar 2,87% dari total premi industri.
Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menyampaikan bahwa berdasarkan roadmap pengembangan industri 2023-2028, survei menunjukkan potensi pertumbuhan distribusi asuransi melalui kanal digital masih terbuka lebar dalam lima tahun ke depan.
“Premi melalui kanal digital menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten dan memiliki potensi positif dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Ogi dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: BI Optimistis Hadapi 2026, Perkuat Bauran Kebijakan hingga Digitalisasi
Selanjutnya: Waskita Karya Garap Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Jawa hingga Kalimantan
Menarik Dibaca: 6 Game Show Populer Korea yang Seru dan Mengasah Otak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













