Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Mandiri berharap bisa membawa sekitar satu juta nasabah untuk menjadi investor di pasar modal. Jumlah tersebut merupakan nasabah yang aktif dalam menggunakan layanan internet banking dan mobile banking.
Saat ini, Rico Usthavia Frans, Senior Executive Vice President Transaction Banking Bank Mandiri, mengaku pihaknya memiliki sekitar 63-64 ribu investor pasar modal yang bertransaksi melalui bank berlogo pita emas ini. "Dari jumlah itu, dana mereka mencapai Rp 1,4-1,5 triliun," terang Rico, Senin (1/9).
Rico menjelaskan, untuk mengarahkan nasabah menjadi investor pasar modal, maka Bank Mandiri harus menyiapkan produk yang cocok. Selain itu, lanjut dia, Bank Mandiri harus bisa membuat para nasabah tersebut merasa aman dan nyaman dalam melakukan investasi.
Bank Mandiri baru saja menandatangani Perjanjian Kerja Sama Co-Branding Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) dengan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Kerjasama itu diharapkan dapat memberikan kemudahan akses masyarakat ke pasar modal.
Royke Tumilaar, Direktur Treasury, Financial Institution & Special Asset Management Bank Mandiri, menjelaskan kerja sama ini diharapkan dapat mendukung bisnis perseroan di segmen retail banking serta memenuhi kebutuhan masyarakat atas kenyamanan bertransaksi.
"Kami percaya, berbagai kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi melalui jaringan Bank Mandiri akan dapat meningkatkan minat masyarakat bertransaksi di pasar modal. Inilah wujud komitmen kami dalam mendukung pengembangan pasar modal nasional yang diharapkan mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional," kata Royke.
Di samping kerja sama Co-Branding Fasilitas AKSes, Royke menambahkan, dukungan Bank Mandiri pada industri pasar modal nasional juga telah ditunjukkan dengan pemberian layanan yang terintegrasi sejak IPO hingga penyelesaian transaksi. Yaitu dengan menjadi bank pembayaran, bank administrasi RDN, Bank Kustodian, bank penerima dana pemesanan IPO saham (receiving bank) serta menyediakan jasa wali amanat.
"Bank Mandiri (melalui legacy) telah ditunjuk sebagai Bank Pembayaran KSEI sejak 1995 hingga saat ini. BM juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung penyelesaian transaksi pasar modal, antara lain fasilitas intraday untuk KSEI, KPEI dan Perusahaan efek," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News