Reporter: Ario Fajar | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. PT Permodalan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Ventura menargetkan pembiayaan mikro naik dua kali lipat dari Rp 58 miliar tahun ini menjadi Rp 110 miliar tahun depan. Diharapkan dari target tersebut BMT Ventura setidaknya bisa mendanai lebih dari 15.000 pengusaha mikro dengan rata-rata pembiayaan sekitar Rp 3.500.000 per pelaku usaha.
"Kami ingin memberikan kesempatan masyarakat untuk membuka usaha. Walau mikro bisnis, namun peluang untuk tumbuh besar pasti akan selalu terbuka. Untuk mengejar target pembiayaan tersebut kami akan rangkul beberapa bank syariah," ujar Chief Executive Officer Permodalan BMT Ventura Saat Suharto kepada KONTAN beberapa waktu lalu.
BMT Ventura saat ini bermitra dengan beberapa bank syariah seperti Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat, BNI Syariah dan Panin Syariah. "Total portofolio dana dari bank akan sekitar Rp 85 miliar, sisanya dari investor pribadi dan lembaga dan dana Program Kemitraan Bina Lingkungan," terangnya
Rencana lainnya, kata Saat, BMT juga akan semakin memperluas jangkauannya ke luar Jawa dan bekerjasama dengan BMT di Lampung, Bali, dan Sulawesi.
Sebelumnya, BMT hanya mencakup BMT-BMT di Pulau Jawa saja. Hal ini karena kapasitas perusahaan yang terbatas. Namun setelah portofolio BMT sudah cukup besar dan mampu membiayai operasional, pihaknya pun memutuskan untuk ekspansi kerjasama.
BMT Ventura sebelumnya menjalin program kemitraan penyaluran pembiayaan dengan PT PP (Persero) Tbk untuk membantu pengusaha mikro dan kecil (UMK). Total dana yang digelontorkan PT PP (Persero) melalui BMT Ventura ini senilai Rp 782 juta.
BMT Ventura menyalurkan 63% pembiayaannya ke sektor perdagangan, 22% ke sektor jasa, 7% pertanian, 6% industri kecil, dan 2% konsumsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News