Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus memperkuat perannya sebagai pelopor keuangan berkelanjutan dengan menyeimbangkan kepentingan bisnis dan pelestarian lingkungan. Komitmen ini diwujudkan melalui inisiatif BNI GoGreen yang menjadi bagian dari program BNI Berbagi.
Sekretaris Perusahaan BNI, Okki Rushartomo, menyampaikan bahwa perbankan memiliki tanggung jawab strategis dalam menjembatani pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. “BNI secara konsisten menjalankan strategi bisnis berkelanjutan melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL),”kata dia dalam keterangannya, Kamis (5/6).
BNI GoGreen berfokus pada berbagai aspek penting pelestarian alam, mulai dari reforestasi hutan dan laut, konservasi spesies langka, pengelolaan sampah, pengembangan energi terbarukan, hingga pengelolaan air berkelanjutan.
Dalam tiga tahun terakhir, BNI aktif merealisasikan proyek-proyek seperti penghijauan lahan kritis di Megamendung dan Cijeruk, Kabupaten Bogor, serta rehabilitasi ekosistem mangrove di Teluk Pangpang, Banyuwangi dan Lembung, Pamekasan. Inisiatif ini tak hanya memperbaiki kualitas lingkungan, tapi juga turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Baca Juga: Dana Kelolaan Kustodian BNI Tembus Rp 300 Triliun di Bulan April 2025
Memperingati Hari Lingkungan Hidup Internasional pada 5 Juni 2025 yang mengusung tema Ending Plastic Pollution, BNI kembali menegaskan pentingnya sinergi semua pihak dalam menjaga keberlanjutan bumi.
Mengacu pada Global Risks Report 2025 dari World Economic Forum, risiko lingkungan seperti polusi, cuaca ekstrem, dan kerusakan ekosistem kini menempati posisi teratas sebagai ancaman global dalam satu dekade ke depan. Hal ini memperkuat urgensi keterlibatan sektor keuangan dalam mendorong solusi jangka panjang.
“Peringatan ini menjadi pengingat bahwa perlindungan lingkungan bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga bagian dari strategi bisnis masa depan,” ujar Okki.
Di tingkat komunitas, BNI juga menggagas program pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui Pos Pandai di Kota Bogor. Program ini menggabungkan teknologi, literasi keuangan, dan pemberdayaan warga untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Sampah anorganik dipilah dan dikelola sebagai aset bernilai ekonomi, sehingga menciptakan dampak lingkungan dan ekonomi sekaligus.
Baca Juga: BNI Pastikan Keandalan Layanan Keuangan Nasabah Sepanjang Libur Idul Adha
Sementara itu, di lingkungan internal perusahaan, BNI telah menerapkan prinsip Zero Waste to Landfill dengan pendekatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Salah satu langkah nyatanya adalah kampanye pengurangan sampah plastik sekali pakai, termasuk menghentikan penggunaan air minum dalam kemasan plastik serta edukasi pemilahan sampah untuk mendukung praktik ekonomi sirkular.
Selanjutnya: Menko Airlangga Beberkan 3 Fokus Indonesia Dorong Ekonomi Digital di Forum OECD
Menarik Dibaca: Promo Hypermart Dua Mingguan 5-18 Juni 2025, Keju Mozzarella-Frozen Food Diskon 10%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News