kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

BNI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Inisiatif GoGreen


Kamis, 05 Juni 2025 / 13:50 WIB
 BNI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Inisiatif GoGreen
ILUSTRASI. Pekerja mengolah limbah baju bekas di Jagatera, Depok, Jawa Barat, Jumat (13/12/2024). BNI meluncurkan program BNI Empathy Dropbox, sebuah inisiatif yang mengajak hi movers dan masyarakat luas untuk mengumpulkan pakaian yang sudah tidak terpakai. Dari target awal sebesar 7,8 ton, program ini berhasil mengumpulkan 21,67 ton pakaian bekas, setara dengan 164.749 potong pakaian. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus memperkuat perannya sebagai pelopor keuangan berkelanjutan dengan menyeimbangkan kepentingan bisnis dan pelestarian lingkungan. Komitmen ini diwujudkan melalui inisiatif BNI GoGreen yang menjadi bagian dari program BNI Berbagi.

Sekretaris Perusahaan BNI, Okki Rushartomo, menyampaikan bahwa perbankan memiliki tanggung jawab strategis dalam menjembatani pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. “BNI secara konsisten menjalankan strategi bisnis berkelanjutan melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL),”kata dia dalam keterangannya, Kamis (5/6).

BNI GoGreen berfokus pada berbagai aspek penting pelestarian alam, mulai dari reforestasi hutan dan laut, konservasi spesies langka, pengelolaan sampah, pengembangan energi terbarukan, hingga pengelolaan air berkelanjutan. 

Dalam tiga tahun terakhir, BNI aktif merealisasikan proyek-proyek seperti penghijauan lahan kritis di Megamendung dan Cijeruk, Kabupaten Bogor, serta rehabilitasi ekosistem mangrove di Teluk Pangpang, Banyuwangi dan Lembung, Pamekasan. Inisiatif ini tak hanya memperbaiki kualitas lingkungan, tapi juga turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Baca Juga: Dana Kelolaan Kustodian BNI Tembus Rp 300 Triliun di Bulan April 2025

Memperingati Hari Lingkungan Hidup Internasional pada 5 Juni 2025 yang mengusung tema Ending Plastic Pollution, BNI kembali menegaskan pentingnya sinergi semua pihak dalam menjaga keberlanjutan bumi. 

Mengacu pada Global Risks Report 2025 dari World Economic Forum, risiko lingkungan seperti polusi, cuaca ekstrem, dan kerusakan ekosistem kini menempati posisi teratas sebagai ancaman global dalam satu dekade ke depan. Hal ini memperkuat urgensi keterlibatan sektor keuangan dalam mendorong solusi jangka panjang.

“Peringatan ini menjadi pengingat bahwa perlindungan lingkungan bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga bagian dari strategi bisnis masa depan,” ujar Okki.

Di tingkat komunitas, BNI juga menggagas program pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui Pos Pandai di Kota Bogor. Program ini menggabungkan teknologi, literasi keuangan, dan pemberdayaan warga untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Sampah anorganik dipilah dan dikelola sebagai aset bernilai ekonomi, sehingga menciptakan dampak lingkungan dan ekonomi sekaligus.

Baca Juga: BNI Pastikan Keandalan Layanan Keuangan Nasabah Sepanjang Libur Idul Adha

Sementara itu, di lingkungan internal perusahaan, BNI telah menerapkan prinsip Zero Waste to Landfill dengan pendekatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Salah satu langkah nyatanya adalah kampanye pengurangan sampah plastik sekali pakai, termasuk menghentikan penggunaan air minum dalam kemasan plastik serta edukasi pemilahan sampah untuk mendukung praktik ekonomi sirkular.

Selanjutnya: Menko Airlangga Beberkan 3 Fokus Indonesia Dorong Ekonomi Digital di Forum OECD

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Dua Mingguan 5-18 Juni 2025, Keju Mozzarella-Frozen Food Diskon 10%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×