kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BNI Life dapat tambahan modal Rp 150 miliar


Senin, 19 Desember 2011 / 09:19 WIB
BNI Life dapat tambahan modal Rp 150 miliar
ILUSTRASI. Perkantoran dan apartemen South Quarter yang dikembangkan Intiland di Jakarta Selatan.


Reporter: Christine Novita Nababan |

JAKARTA. PT BNI Life Insurance (BNI Life) emoh berbisnis dengan modal pas-pasan. Buktinya, kendati tak terbentur aturan permodalan minimum hingga tiga tahun ke depan, pemegang saham tetap menyuntikkan modal kepada anak usaha Bank BNI ini. Walhasil, total ekuitas anak usaha PT Bank BNI Tbk (BBNI) ini per Desember 2011 langsung melonjak mencapai Rp 345 miliar.

Direktur Utama BNI Life Junaedy Ganie mengatakan, tambahan modal sebesar Rp 150 miliar ditujukan untuk memperluas bisnis perseroan tahun depan, terutama dalam menggenjot lini usaha bancassurance. "Kami ingin portofolio bancassurance mendominasi total bisnis," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (18/12).

Untuk itu, sambung Junaedy, BNI Life membutuhkan tambahan sumber daya manusia baru, termasuk dalam upaya memperluas jaringan pemasaran dengan membangun kantor-kantor wilayah. Sedikitnya 14 kantor wilayah Bank BNI rencananya akan terbentuk tahun depan, khusus untuk penanganan bancassurance.

Maklum, anak usaha BNI di bisnis asuransi ini memang membidik pertumbuhan bisnis bancassurance bakal melampaui lini usaha lainnya, antara lain keagenan, asuransi kelompok atawa employee benefit, serta unit usaha syariah. Meski demikian, perseroan komitmen tidak akan mengurangi porsi bisnis lini usaha di luar bancassurance.

Tidak hanya itu, BNI Life juga bermaksud merelokasi kantor pusatnya, termasuk merombak infrastruktur yang selama ini digunakan, salah satunya sistem teknologi informasi agar mendukung sistem akuntansi baru. Di samping alasan lain, yakni mendongkrak tingkat solvabilitas alias risk based capital perseroan.

Penambahan modal sesuai kesepakatan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BNI Life, 9 Desember 2011 lalu. "Suntikan modal ini sekaligus meningkatkan kepemilikan menjadi 91,52% dipegang BNI, dan sisanya 8,48% dikantongi pemegang saham lainnya," imbuh dia.

Saat ini, tambahan modal sudah dikantongi dan segera digunakan untuk keperluan ekspansi bisnis. Asuransi pelat merah ini akan mulai mengoptimalkan suntikan modal tersebut untuk aktivitas usaha pada 2012 mendatang.

Sekadar informasi saja, hingga kini, pemasaran produk asuransi jiwa BNI Life ditopang oleh 4.000 tenaga pemasar yang terdiri dari, agen yang tersebar di 48 kantor pemasaran, bancassurance specialist dan bancatakaful specialist yang duduk di kantor-kantor cabang Bank BNI dan mitra perbankan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×