kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BNI Manado catatkan NPL di level 2%


Rabu, 28 Juni 2017 / 17:03 WIB
BNI Manado catatkan NPL di level 2%


Sumber: Antara | Editor: Dupla Kartini

MANADO. Kualitas pengelolaan kredit PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Wilayah Manado, Sulawesi Utara, hingga Mei 2017 cukup baik. Kualitas kredit yang baik ditandai dengan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) yang hanya 2%.

CEO BNI Manado Eko Setiawan mengatakan, NPL BNI Manado masih di bawah batas yang ditentukan Bank Indonesia (BI), yakni 5%.

"NPL yang rendah berarti tingkat pengembalian kredit nasabah masih cukup baik," ujarnya di Manado, Rabu (28/6).

Menurut Eko, BNI tidak tinggal diam dalam pengelolaan kredit karena menerapkan jemput bola untuk mengingatkan setiap debitur terkait dengan waktu jatuh tempo pembayaran. "Sehingga debitur tidak menunggak pembayarannya," katanya.

Eko menjelaskan, BNI terus mendorong peningkatan kredit di sektor produktif karena mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Bank pelat merah ini antara lain memberikan kredit ke sektor perdagangan, pertanian, perikanan, dan pariwisata.

Namun, pihaknya juga menyalurkan kredit konsumtif, sebagaimana hampir dilakukan oleh semua bank. Namun, pihaknya mengutamakan kredit produktif.

Kepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo mengatakan, perbankan harus menjaga kualitas kredit agar lebih baik, karena jika NPL tinggi akan berdampak signifikan bagi kinerja bank tersebut.

"Setiap kesempatan kami selalu mengingatkan agar perbankan lebih hati-hati menyalurkan kredit, harus sesuai prosedur sehingga tidak menimbulkan kredit macet," katanya. (Fidel Malumbot)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×