kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BNI matangkan konsolidasi ATM Himbara Link


Senin, 09 November 2015 / 21:32 WIB
BNI matangkan konsolidasi ATM Himbara Link


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) terus mematangkan rencana konsolidasi mesin teler otomatis (ATM) pada akhir tahun 2015 ini. Direktur Consumer Retail Banking BNI Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan, pihaknya tengah mempersiapkan realisasi konsolidasi 50 ATM tahap pertama.

Dengan konsolidasi ATM Himbara Link ini, setidaknya empat bank BUMN dapat melakukan efisiensi belanja modal untuk penambahan jumlah ATM. Selain itu, bank-bank pelat merah juga dapat menghemat biaya perawatan maupun perbaikan (maintenance) ATM.

Anggoro bilang, setidaknya setiap bulan, perbankan merogoh kocek Rp 15 juta untuk biaya maintenance untuk setiap satu unit ATM. Menurut Anggoro, dengan adanya sinergi pada konsolidasi ATM ini maka efisiensi dapat terwujud.

Sebab, setiap tahunnya, masing-masing bank tentu memiliki rencana untuk menambah jumlah ATM sebagai bentuk peningkatan layanan kepada nasabah. Di BNI, kata Anggoro, setiap tahun merencanakan penambahan 2.000 unit ATM.

"Dengan konsolidasi ATM Himbara Link ini diharapkan jumlah penambahan ATM baru bisa berkurang sampai setengahnya atau hanya 1.000 unit saja. Untuk tahun-tahun berikutnya diharapkan tidak perlu lagi menganggarkan untuk penambahan ATM tetapi hanya melakukan relokasi ATM yang sudah ada saja," kata Anggoro di Jakarta, Senin (9/11).

Anggoro menambahkan, empat bank milik pemerintah menguasasi 50% sebaran ATM di seluruh Indonesia. Dengan adanya sinergi untuk konsolidasi ATM ini, setidaknya penambahan ATM baru bisa berkurang hingga 50.000 unit.

"Dengan demikian investasi untuk ATM dan maintenance ke depan lebih sedikit," ucapnya.

Lebih lanjut Anggoro menambahkan, pada kuartal I-2016 mendatang, empat bank BUMN bersiap untuk menyediakan masing-masing 200 unit ATM untuk konsolidasi ATM Himbara Link Merah Putih ini. "Efisiensi biaya yang bisa dirasakan oleh bank BUMN di atas kertas masing-masing bisa hanya mengeluarkan 1/4 biaya untuk investasi ATM," jelas Anggoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×