kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BNI mematok pertumbuhan KPR tahun ini 30%


Kamis, 28 Maret 2013 / 14:49 WIB
BNI mematok pertumbuhan KPR tahun ini 30%
ILUSTRASI. Laba bersih emiten rokok merosot meski pendapatan naik. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/20/06/2019


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menargetkan, penyaluran Kredit Perumahan Rakyat (KPR) bisa tumbuh 30% sepanjang 2013.

"Target kami cukup agresif," terang Direktur Konsumer dan Ritel BNI, Darmadi Sutanto, Kamis (28/3).

Tahun lalu, kredit perumahan yang disalurkan BNI yaitu Rp 25,3 triliun. Lalu tahun ini Darmadi berharap KPR yang disalurkan BNI mampu mencapai Rp 32,8 triliun.

Untuk itu, BNI akan menyasar rumah untuk kelas menengah dengan harga rumah Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar. "Karena segmentasi itu lebih stabil," sebut Darmadi.

Selain itu, BNI juga akan membatasi pembiayaan apartemen dan ruko. Dikatakan Darmadi, porsi apartemen tidak boleh lebih dari 15% dari portfolio. Lalu, dalam 1 gedung apartemen tidak akan disalurkan lebih dari 30% kredit.

Dilanjutkannya, BNI tidak khawatir terjadi bubble perumahan. Namun ka lebih mengkhawatirkan kondisi ekonomi global. "Bila terjadi perlambatan ekonomi, penghasilan menurun, suku bunga naik. Khawatir jika mereka tidak bisa bayar cicilan," ujar Darmadi.

Jika nasabah sudah kesulitan membayar, bukan tak lain bank akan mendulang lonjakan kredit macet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×