Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menargetkan, penyaluran Kredit Perumahan Rakyat (KPR) bisa tumbuh 30% sepanjang 2013.
"Target kami cukup agresif," terang Direktur Konsumer dan Ritel BNI, Darmadi Sutanto, Kamis (28/3).
Tahun lalu, kredit perumahan yang disalurkan BNI yaitu Rp 25,3 triliun. Lalu tahun ini Darmadi berharap KPR yang disalurkan BNI mampu mencapai Rp 32,8 triliun.
Untuk itu, BNI akan menyasar rumah untuk kelas menengah dengan harga rumah Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar. "Karena segmentasi itu lebih stabil," sebut Darmadi.
Selain itu, BNI juga akan membatasi pembiayaan apartemen dan ruko. Dikatakan Darmadi, porsi apartemen tidak boleh lebih dari 15% dari portfolio. Lalu, dalam 1 gedung apartemen tidak akan disalurkan lebih dari 30% kredit.
Dilanjutkannya, BNI tidak khawatir terjadi bubble perumahan. Namun ka lebih mengkhawatirkan kondisi ekonomi global. "Bila terjadi perlambatan ekonomi, penghasilan menurun, suku bunga naik. Khawatir jika mereka tidak bisa bayar cicilan," ujar Darmadi.
Jika nasabah sudah kesulitan membayar, bukan tak lain bank akan mendulang lonjakan kredit macet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News