kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Nilai penyaluran KPR BCA melesat 49% tahun lalu


Rabu, 27 Maret 2013 / 20:38 WIB
Nilai penyaluran KPR BCA melesat 49% tahun lalu
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. Kredit Perumahan Rakyat (KPR) yang disalurkan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melesat 49,1% sepanjang tahun lalu. Di 2011, KPR yang disalurkan yakni Rp 28 triliun, namun di tahun 2012 jumlahnya mencapai Rp 41,8 triliun.

KPR tersebut pun berporsi sangat besar terhadap segmen konsumer di BCA. Nilainya mencapai sekitar 60% dari total kredit konsumer BCA yang tercatat Rp 68,9 triliun di 2012. "Kredit konsumer terbesar dari KPR," sebut Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja, Rabu, (27/3).

Jahja menjelaskan BCA tetap berpegang pada prinsip penyaluran KPR. Pertama, uang muka alias down payment (DP) harus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia (BI) yaitu 30%. Bahkan, disebut Jahja bahwa ada lokasi tertentu dimana BCA meminta DP 50% untuk kredit kepemilikan rumah tersebut.

Kedua, BCA menangani kelas menengah ke atas. Sedangkan, untuk mendukung perumahan yang relatif bisa dijangkau masyarakat banyak, BCA hanya melakukan kerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk.

Jahja mengatakan, BCA berfokus pada perumahan real estate dan jarang menyalurkan kredit pada apartemen atau ruko. Kalaupun menyalurkan pembiayaan untuk ruko, ia mengaku BCA selektif.

Misalnya, BCA hanya menyalurkan pembiayaan kepada pemilik yang berbisnis di ruko itu. "Harus ada aliran dana dari debitur sehingga bisa melakukan pembayaran," ungkap Jahja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×