kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BRI percepat jadwal penerbitan obligasi Rp 12 T


Sabtu, 11 April 2015 / 20:06 WIB
BRI percepat jadwal penerbitan obligasi Rp 12 T
ILUSTRASI. Gagal ginjal


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk memajukan rencana penerbitan obligasi senilai Rp 12 triliun. Direktur Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo mengungkapkan, rencana penerbitan obligasi berdenominasi rupiah dan merupakan obligasi senior ini, dimajukan dari rencana semula direncanakan pada 2016 sampai 2019 mendatang.

Haru bilang, bank dengan kode emiten BBRI ini akan mulai menerbitkan obligasi denominasi rupiah pada semester II-2015 nanti secara bertahap sampai dengan tahun 2017. Menurutnya, obligasi yang akan dirilis BRI semester II-2015 nanti sebesar Rp 3 triliun. 

Tahun depan, BRI akan merilis obligasi denominasi rupiah sebesar Rp 4 triliun dan tahun 2017 nanti, obligasi yang akan dikeluarkan BRI mencapai Rp 5 triliun. "Tapi untuk lebih mudahnya mungkin setiap tahun terbitkan Rp 4 triliun," kata Haru di Gedung BI, Jakarta, Jumat (10/4). 

Rencana BRI menerbitkan surat utang ini telah masuk dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2015 dan telah diajukan izinnya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Haru mengungkapkan, dipercepatnya penerbitan obligasi pada tahun ini lantaran ada upaya bersama dari bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menghemat suku bunga di kisaran Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) rate yaitu di level 7,75%.

"Selain itu, karena penerbitan obligasi adalah untuk jangka panjang dan izinnya menggunakan audited, kalau menunggu tahun depan, masih menunggu waktu lama. Jadi kami akan majukan penerbitan obligasi bertahap mulai tahun ini sehingga bisa gunakan audited akhir tahun 2014. Kalau menggunakan audited 2014, maka semester II-2015 bisa mulai terbitkan," jelas Haru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×