kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.778   17,00   0,11%
  • IDX 7.467   -12,81   -0,17%
  • KOMPAS100 1.154   -0,21   -0,02%
  • LQ45 915   1,11   0,12%
  • ISSI 226   -0,98   -0,43%
  • IDX30 472   1,27   0,27%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,15   0,11%
  • IDXV30 140   1,01   0,73%
  • IDXQ30 157   0,31   0,20%

BNI Syariah menargetkan rasio pembiayaan 90% tahun ini


Minggu, 24 Maret 2019 / 15:39 WIB
BNI Syariah menargetkan rasio pembiayaan 90% tahun ini


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan menyambut baik rencana Bank Indonesia (BI) menerapkan kebijakan pelonggaran rasio intermediasi makroprudensial (RIM) Juli mendatang. RIM dilonggarkan menjadi 84-94% untuk mencapai pertumbuhan kredit 10-12%.

Terutama kebijakan ini ditujukan untuk mendorong pertumbuhan kredit perbankan. “Finance to Deposit Ratio (FDR) BNI Syariah berada di angka 80%,” ujar Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah Wahyu Avianto, Jumat (22/3).

Ia menambahkan kondisi ini biasanya dianggap sebagai kondisi likuiditas ketat pada industri keuangan namun hal berbeda terjadi pada industri syariah disebabkan oleh pertumbuhan customer yang tinggi dan pesat.

Wahyu mengungkapkan keinginan masyarakat untuk berinvestasi di bank syariah cukup tinggi, ini mendorong BNI syariah melakukan ekspansi di sektor bisnis.

BNI syariah menargetkan pertumbuhan FDR sebesar 90% di akhir tahun 2019 ini. Penyaluran kredit sejauh ini berfokus pada sektor konsumer dan tidak menutup kemungkinan untuk masuk ke sektor infrastruktur dengan sejumlah pertimbangan.

"Kita sekarang komposisinya masih banyak di sisi konsumer dengan persentase sekitar 60%. Kita juga mulai masuk ke infrastruktur namun berfokus pada BUMN memanfaatkan join financing dengan induk BNI. Kita menaruh perhatian pada infrastruktur yang memiliki risiko rendah dengan kompensasi pricing yang juga rendah sehingga marginnya tetap," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×