kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

BNI Syariah siap tambah 10 kantor cabang


Jumat, 05 November 2010 / 18:24 WIB
BNI Syariah siap tambah 10 kantor cabang
ILUSTRASI. Menhub Budi Karya Sumadi saat peresmian pembelian Boeing 737 MAX-10 oleh Lion Air Group


Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. BNI Syariah kian ekspansif lakukan penetrasi pasar dengan menambah jumlah kantor cabang dan kantor cabang pembantu di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Direktur Risiko dan Kepatuhan BNI Syariah Imam T. Saptono mengatakan, tahun depan pihaknya berencana akan menambah 10 kantor cabang dan 15 kantor cabang pembantu.

Kantor itu akan tersebar di wilayah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, Lampung, Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan Timur. "Daerah-daerah itu kami pilih karena faktor rasio penduduk muslimnya dan potensi ekonomi masyarakatnya," tandasnya.

Selain membuka cabang baru, BNI Syariah juga akan menerapkan prinsip executing untuk melakukan penetrasi pasar. Dengan strategi executing ini, BNI Syariah memberikan fasilitas pinjaman pada lembaga keuangan lain seperti BMT, koperasi, ataupun BPRS. Selain itu, BNI Syariah juga akan masuk ke bisnis channeling.

Menurut Imam, saat pertama berdiri bulan Juni lalu, pihaknya masih menggunakan sistem executing. Nantinya, mereka akan menerapkan kedua sistem ini secara paralel.

Imam mengatakan, saat ini pihaknya masih memfokuskan bisnis di pasar ritel. "Hampir 50% pembiayaan kami disalurkan ke KPR. Nilainya mencapai Rp 1,5 triliun saat ini. Targetnya bisa mencapai Rp 1,7 triliun di akhir tahun. Adapun untuk total pembiayaan bisa mencapai Rp 3,4 triliun hingga Rp 3,5 triliun, dari jumlah saat ini yang mencapai Rp 3,3 triliun," tandas Imam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×