Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk menargetkan pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) di 2017 bisa mencapai double digit. Hal ini utamanya didorong dari efek pelonggaran loan to value (LTV) yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada kuartal III-2016 lalu.
Direktur Konsumer Bank Negara Indonesia (BNI) Anggoro Eko Cahyo mengatakan, pada akhir tahun ini BNI hanya menargetkan pertumbuhan kredit KPR single digit.
“Hal ini karena permintaan kredit kelas atas masih belum terlalu besar. Saat ini permintaan banyak dari KPR menengah antara Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar,” ujar Anggoro, Senin (5/12).
Optimisme pertumbuhan KPR double digit pada tahun depan juga didorong oleh suku bunga kredit yang sudah single digit pada tahun depan. Selain itu kondisi ekonomi tahun depan yang diprediksi mulai membaik juga diharapkan bisa mendorong sektor properti.
Berdasarkan data suku bunga dasar kredit (SBDK) KPR BNI sampai 30 September 2016 tercatat sebesar 10,5%. Sedangkan pertumbuhan kredit KPR BNI sampai kuartal III-2016 tercatat sebesar 7,8% yoy menjadi Rp 36,4 triliun. KPR menyumbang terbesar sektor konsumer BNI yaitu sebesar 57,9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News