Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi merger antara antara unit usaha syariah milik PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dengan PT Bank Muamalat disebut akan sedikit terlambat dari waktu yang diharapkan.
Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengonfirmasi kembali proses tersebut akan rampung pada bulan April 2024. Memang secara keinginan Nixon berharap bisa selesai Maret namun tidak dipungkiri ada beberapa hal yang masih dalam proses.
”Masih proses, kita tunggu saja. Kita harapkann bisa selesai akhir Maret. April kita ambil putusan. Kita memang ingin Maret tapi kecepatannya beda-beda sebulan,” kata dia.
Baca Juga: BSI Mobile Catat Volume Transaksi Mencapai Rp 476,42 Triliun pada Tahun Lalu
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir sempat mengatakan bahwa proses tersebut akan selesai pada Maret 2024. Erick juga menyebut aksi merger ini diharapkan bisa menjadi alternatif untuk masuk dalam 16 besar bank syariah dunia.
Selain itu bank hasil merger ini juga akan mendampingi Bank Syariah Indonesia atau BSI sebagai pemain besar bank syariah di Indonesia.
Diketahui BTN memang sudah menunjukkan ketertarikan untuk mengakuisisi saham bank Muamalat. Bahkan pada November 2023, setidaknya ada dua bank yang telah dikirim surat oleh BTN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News