kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.774.000   15.000   0,85%
  • USD/IDR 16.529   -16,00   -0,10%
  • IDX 6.275   -107,06   -1,68%
  • KOMPAS100 887   -20,82   -2,29%
  • LQ45 693   -16,91   -2,38%
  • ISSI 200   -2,08   -1,03%
  • IDX30 361   -9,25   -2,50%
  • IDXHIDIV20 436   -10,40   -2,33%
  • IDX80 101   -2,52   -2,44%
  • IDXV30 106   -1,90   -1,77%
  • IDXQ30 118   -3,16   -2,60%

BPD DIY Catat DPK Rp 17,8 triliun di 2024, Intip Strateginya Jaring Calon Nasabah


Kamis, 20 Maret 2025 / 21:28 WIB
BPD DIY Catat DPK Rp 17,8 triliun di 2024, Intip Strateginya Jaring Calon Nasabah
ILUSTRASI. Gedung kantor bank pembangunan daerah daerah istimewa yogyakarta atau Bank BPD DIY. Bank Pemerintah Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta semakin masif melakukan sejumlah strategi untuk menjaring Dana Pihak Ketiga (DPK) di tahun 2025.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Pemerintah Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta semakin masif melakukan sejumlah strategi untuk menjaring Dana Pihak Ketiga (DPK).

Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah BPD DIY Agus Trimurjanto mengatakan, penghimpunan DPK pada periode Januari dan Februari 2025 di BPD DIY tercatat konsisten tumbuh, yakni 4,45% yoy pada Januari dan 6,13% yoy pada Februari. 

“Alhamdulillah posisi dana Pemda (tahun 2025) masih bisa terjaga,” ujar Agus kepada Kontan, Kamis (20/3).

Baca Juga: Kuota KUR Tahun 2025 Naik Jadi Rp 300 T, Cek Syarat KUR Bank BPD DIY Tahun 2025

Sementara sepanjang tahun kemarin, ia membeberkan ada Rp17,8 triliun dana yang masuk dan mengendap di BPD DIY pada tahun 2024.

Meski disebutnya masih konsisten tumbuh, BPD DIY juga terus berupaya mendiversifikasi sumber DPK seiring dana pemda yang terus menyusut. Upaya ini dilakukan lewat ekspansi ke sektor nonpemerintah dan sektor ritel, misalnya menghadirkan layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) seperti layanan pajak dan retribusi secara digital.

“Pajak dan retribusi bisa diakses 24 jam di berbagai channel,” ujarnya.

Selain itu, BPD DIY menghadirkan fitur produk simpanan, promo berhadiah, promo cashback serta upaya peningkatan layanan dan jaringan kantor yang tersebar sampai kecamatan.

Kata Agus, BPD DIY juga terus berusaha mengembangkan teknologi digital guna memudahkan proses transaksi nasabah seperti aplikasi BPD DIY Mobile, menyediakan layanan cash management system, dan penerapan QR Code Indonesian Standard (QRIS), hingga notifikasi transaksi yang dapat diterima melalui aplikasi WhatsApp.

Baca Juga: Tabungan Simpeda BPD DIY Hingga Oktober 2024 Tumbuh 3,09% Jadi Rp 3,12 triliun

Saat ditanya strategi menaikkan bunga deposito, Agus mengatakan hal tersebut hanya menjadi satu di antara strategi utama yang telah disebutnya untuk menjaring calon nasabah. 

“Bunga deposito merupakan salah satu pertimbangan bagi masyarakat dalam memutuskan penempatan dana. Namun ada faktor-faktor lain yang juga dapat menarik minat masyarakat untuk memutuskan penempatan dana,” kata dia

Adapun saat ini, suku bunga deposito BPD DIY ada di level 2.75%-3.00% per tahun dengan jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.

Asal tahu saja, dalam beberapa tahun terakhir DPK BPD DIY berada dalam tren positif. Jumlahnya terus bertumbuh setiap tahunnya. Di 2022 tercatat sebesar Rp 12,52 triliun, lalu tahun 2023 naik menjadi Rp 12,89 triliun dan terakhir tahun 2024 melonjak Rp 17,8 triliun.

Selanjutnya: Ini Catatan & Strategi Pelaku Usaha Pasca Rupiah Sempat Tembus Rp 16.500 per Dolar AS

Menarik Dibaca: Magalarva Ekspor Pakan Hewan dari Limbah Organik ke AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×