kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPD kian bernafsu ekspansi Laku Pandai


Rabu, 22 Maret 2017 / 09:26 WIB
BPD kian bernafsu ekspansi Laku Pandai


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sebanyak 11 Bank Pembangunan Daerah (BPD) mengajukan izin laku pandai ke OJK. Dengan program laku pandai ini, beberapa BPD ingin agar bisa melayani beberapa daerah yang belum terjamah kantor cabang.

Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK mengatakan, saat ini jumlah BPD yang aktif menjalankan program laku pandai ada sebanyak tujuh BPD. Sebagai gambaran saja, total BPD di Indonesia sampai akhir tahun 2016 lalu sebanyak 26 BPD.

Memang cukup banyak BPD yang mengajukan laku pandai dalam rencana bisnis bank tahun 2017, kata Nelson, Selasa (21/3). Sayangnya, Nelson belum mau merinci daftar 11 BPD yang mengajukan izin laku pandai pada tahun ini. Yang jelas, salah satu dari 11 BPD ini adalah Bank Sumsel Babel.

Muhammad Adil, Direktur Utama Bank Sumsel Babel mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan meluncurkan program laku pandai. Produknya uang elektronik dengan nama BSB Cash, ujar Adil kepada KONTAN.

Berdasarkan catatan KONTAN, tujuh bank yang sudah aktif melaksanakan program laku pandai adalah Bank Jatim, Bank Jateng, Bank Jabar Banten (BJB), Bank BPD DIY, Bank NTB, Bank Lampung, Bank BPD Nagari.

Sementara BPD yang sudah mendapat izin laku pandai pun terus menambah agennya tahun ini. Dengan peningkatkan jumlah agen, diharapkan jumlah transaksi juga semakin meningkat.

Hakim Putratama, Vice President Corporate Secretary Bank Jabar Banten menyatakan bahwa pada tahun ini jumlah agen laku pandai BJB ditargetkan mencapai 630 agen. Jumlah ini bertambah dari realisasi tahun 2016 sebanyak 60 agen.

Pada 2017, jumlah transaksi bisa mencapai 15.000 transaksi atau naik dari 2016 sebesar 2.799 transaksi, ujar Hakim, Senin (20/3).

Sementara Sekretaris perusahaan Bank Jatim Ferdian Satyagraha menargetkan memiliki 120 agen laku pandai pada tahun ini. Jumlah agen tahun ini meningkat dibandingkan 2016 sejumlah 21 agen, ujar Ferdian.

Seiring dengan penambahan jumlah agen, Bank Jatim juga menargetkan peningkatan jumlah nasabah sebanyak 120.000 nasabah.

Untuk menggenjot nasabah laku pandai, sejumlah bankir telah menyiapkan strategi. Seperti Bank BJB, yang berencana memperluas layanan BJB terutama di daerah yang belum terjangkau jaringan kantor BJB.

Hal ini dilakukan bekerja sama dengan BPR, koperasi, kelompok tani dan pensiunan PNS. Selain itu, pada 2017, agen laku pandai BJB diharapkan bisa menjadi agen referral untuk mengajukan kredit mikro dan layanan bagi keluarga TKI.

Tak mau kalah, Bank Jatim tahun ini akan menguatkan strategi pemasaran melalui keluarga karyawan dan nasabah yang memiliki usaha perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×