Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan menambah jumlah agen perbankan untuk meningkatkan keuangan inklusif kepada masyarakat. Djarot Kusumajakti, Direktur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) BRI, menyampaikan, ternyata animo masyarakat pedesaan terhadap agen perbankan ini tinggi.
Djarot bilang, pihaknya akan menambah 15.000 agen perbankan dari sebelumnya perusahaan telah mendirikan 35.000 agen, sehingga BRI akan memiliki 50.000 agen perbankan. Agen-agen ini merupakan nasabah BRI yang membantu melayani masyarakat. “Misalnya, BRI akan segera meluncurkan 27 agen bank di wilayah Papua.,” katanya, pekan lalu.
Menurutnya, penambahan jumlah agen ini karena ada desa yang mengharapkan pendirian dua atau tiga agen di satu desa. Selanjutnya, bank berpelat merah ini mencoba mengabulkan keinginan masyarakat pedesaan dengan menambahkan jumlah agen perbankan di pedesaan dari sebelumnya BRI hanya melayani satu agen untuk dua desa.
Ke depan agen-agen perbankan milik BRI ini akan melayani dua bisnis, yakni layanan keuangan digital (LKD) sebuah layanan inklusif yang menggunakan uang elektronik, dan laku pandai yang memberikan layanan perbankan seperti simpanan tabungan dan asuransi mikro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News