Reporter: Adhitya Himawan | Editor: A.Herry Prasetyo
JAKARTA. Penyaluran kredit konsumer memang menjadi pundi-pundi keuntungan nan empuk bagi industri perbankan. Tak heran, para bankir terus menggenjot penyaluran kredit ke sektor konsumen.
Demi memikat para konsumen, bank pun meluncurkan pelbagai strategi. Mulai menggelar acara tertentu, hingga menggaet calon nasabah lewat tawaran kredit dengan bunga murah via SMS.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) tampaknya tak mau ketinggalan berlomba memburu nasabah. Untuk menggenjot kredit konsumer, bank pelat merah ini menggelar pameran bertajuk Road Show Event Kredit Konsumer Expo di empat mal di Jakarta.
Dalam pameran tersebut, BRI menawarkan pelbagai promosi untuk menggenjot penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). Hingga Juni 2013, BRI telah menyalurkan KPR sekitar Rp 9,9 triliun. Angka ini meningkat 13,9% dibandingkan penyaluran KPR Juni 2012 lalu sebesar Rp 8,7 triliun. Sementara, penyaluran KKB hingga Juni 2013 mencapai Rp 2,2 triliun, tumbuh 37,5% dibanding periode sama tahun 2012 lalu sebesar Rp 1,6 triliun.
Sutadi, Wakil Kepala Divisi Kredit Konsumer Bank BRI, mengatakan pertumbuhan kredit konsumer di industri perbankan tiap tahun mencapai 20%-25%. Saat ini, pertumbuhan kredit konsumer di BRI bisa mencapai 30% tiap tahun.
Maklum, program KPR dan KKB di BRI relatif masih gres, lantaran baru dimulai enam tahun lalu. "Porsi kredit konsumer BRI saat ini baru 4%-5% dari total kredit," kata Sutadi.
Hingga akhir tahun ini, Sutadi menargetkan, penyaluran kredit BRI bisa mencapai Rp 20 triliun. Sedangkan target kredit konsumer tahun depan sekitar Rp 25 triliun. "Tahun depan, kami ingin penyaluran kredit konsumer bisa tumbuh 30%," kata Sutadi.
Meski banyak bank memangkas target pertumbuhan KPR lantaran aturan kian ketat. Sutadi yakin, pertumbuhan penyaluran KPR di BRI bisa lebih tinggi. Sutadi beralasan, volume penyaluran KPR di BRI saat ini masih kecil, sehingga masih mungkin naik lebih tinggi.
Melalui pameran tersebut, BRI menargetkan bisa menyalurkan kredit konsumer hingga Rp 500 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News