Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berjanji menurunkan suku bunga kredit antara 50 basis poin (bps)-100 bps tahun depan. Hal ini sejalan dengan penurunan BI rate pada Oktober-November 2011 sebesar 75 bps menjadi 6%.
Rencana penurunan suku bunga tersebut sudah tertuang dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) BRI periode 2012 sebagaimana yang diminta bank sentral.
"Dalam setiap RBB kami selalu menjadikan BI rate acuan dalam menghitung RKAP atau RB. Karena BI rate turun, BRI juga memproyeksikan (bunga kredit) turun. Jangan sampai BI rate turun 50 bps asumsi tingkat bunga di RBB 2012 dibandingkan sekarang tidak ada perubahan" terang Direktur Keuangan BRI Achmad Baequni, Kamis (17/11).
Kendati suku bunga bakal turun, namun bank berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini tetap berupaya agar perolehan laba tak merosot. Caranya, BRI bakal lebih meningkatkan ekspansi kredit. Hal ini dilakukan agar bisa menutupi penurunan bunga yang terjadi.
"Tahun ini kami perkirakan pertumbuhan kredit sebesar 22%-23%. Tahun depan bisa lebih tinggi. Kami masih memproses finalisasi angkanya. Mungkin sekitar 1%-2% di atas pertumbuhan tahun ini," jelas Baequni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News