kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.879   51,00   0,32%
  • IDX 7.204   63,03   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,63   1,34%
  • ISSI 221   0,93   0,42%
  • IDX30 449   6,38   1,44%
  • IDXHIDIV20 540   5,74   1,07%
  • IDX80 127   1,43   1,14%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

BRI & Mandiri akan akuisisi bisnis baru 2017


Senin, 19 Desember 2016 / 21:59 WIB
BRI & Mandiri akan akuisisi bisnis baru 2017


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Beberapa bank badan usaha milik negara (BUMN) sudah menyiapkan rencana pertumbuhan anorganik untuk kerja tahun 2017. Selain penambahan modal ke anak usaha, bank BUMN juga sudah menyiapkan rencana akusisi.

PT Bank Mandiri Tbk, misalnya, akan menambah modal ke beberapa anak usaha. Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri, bilang, suntikan modal akan tertuju ke bebeapa anak usaha seperti Mandiri Utama Finance (MUF), Bank Mantap dan Bank Syariah Mandiri. “Jumlahnya bervariasi tergantung kebutuhan masing-masing,” ujar Tiko, panggilan akrabnya, Senin (19/12).

Untuk Bank Syariah Mandiri pada tahun depan juga akan direncanakan untuk dilakukan penambahan modal. Hal ini dilakukan salah satunya dengan right issue untuk menjaga rasio kecukupan modal (CAR) berada dilevel 13%.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mengaku tahun depan bank menganggarkan alokasi dana sebesar Rp 2,5 triliun sampai Rp 3 triliun. “Untuk suntikan anak usaha sebesar Rp 2 triliun sedangkan sisanya adalah untuk akusisi,” ujar Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI, Senin (19/12).

Haru mengatakan setelah holding, BRI berencana untuk mengakusisi Bahana Sekuritas untuk masuk menjadi anak usaha. Namun terkait hal ini masih dibahas di Kementerian BUMN.

Untuk suntikan ke anak usaha Rp 2 triliun tercatat diantaranya adalah untuk BRI Syariah, BRI Finance, masing-masing sebesar Rp 500 miliar. Sedangkan untuk BRIngin Life, BRI berencana untuk menyuntik anak usaha sebesar Rp 1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×