Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JaKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebentar lagi akan kembali menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Targetnya, sampai akhir tahun ini bank yang merajai kredit mikro ini bisa menyalurkan KUR hingga Rp 14 triliun.
Menurut Asmawi Syam, Direktur Utama BRI, pemerintah telah memutuskan bahwa penyaluran KUR akan kembali diluncurkan pada 25 Mei mendatang. "Kami siap diberi kepercayaan menjadi salah satu bank penyalur KUR," kata Asmawi di Jakarta, Rabu (13/5).
Asmawi menegaskan bahwa BRI telah berpengalaman dan memiliki infrastruktur yang sangat memadai untuk menyalurkan KUR yang notabene adalah kredit mikro dengan penjaminan dari Askrindo maupun Jamkrindo. Hanya saja ia mengakui waktu yang tersisa tahun ini tinggal 7 bulan.
"Berkaca dari pengalaman kami selama ini, rata-rata tiap bulan kami mampu kucurkan KUR sebanyak Rp 2 triliun. Sehingga sampai akhir tahun ini kami perkirakan mampu salurkan KUR hingga Rp 14 triliun," pungkas Asmawi.
Sebagaimana diketahui, program KUR selama ini menjadi salah satu andalan pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan usaha mikro dengan skema penjaminan. Selama ini, pemerintah menggandeng 7 Bank Umum Nasional dan 26 Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh di Indonesia. Sayanyanya banyak bank yang mengalami tingkat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) tinggi dalam penyaluran KUR.
Akibatnya pemerintahan baru dibawah Presiden Joko Widodo melakukan evaluasi atas pelaksanaan penyaluran KUR selama ini. Hasilnya pemerintah memutuskan tetap melanjutkan program KUR dengan sejumlah perbaikan. Salah satunya adalah hanya menunjuk 3 bank BUMN sebagai penyalur, antara lain BRI, Bank Mandiri, dan Bank Negara Indonesia (BNI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News