kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BRI Syariah bidik pembiayaan 2017 tumbuh 23%


Kamis, 08 Juni 2017 / 20:51 WIB
BRI Syariah bidik pembiayaan 2017 tumbuh 23%


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. BRI Syariah optimistis kinerja tahun ini dapat tumbuh signifikan seiring perbaikan sektor ekonomi. Direktur Utama BRI Syariah, Moch Hadi Santoso menargetkan, tahun ini, pihaknya membukukan pertumbuhan pembiayaan sebesar 23%.

"Target pembiayaan kami 23%, semoga bisa lebih banyak (permintaan pembiayaan) di semester II 2017," ujarnya di kantor pusat BRI Syariah, Jakarta, Kamis (8/6).

Selain pembiayaan, perseroan juga menargekan rasio kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) dapat terjaga di bawah 5% hingga akhir tahun. Adapun, sampai April 2017 NPF BRI Syariah terjaga di level 4,86%. Meski terbilang tinggi, rasio tersebut turun dibandingkan NPF akhir tahun 2016 yang berada di level 4,96%.

Dari sisi laba, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini optimistis pada penghujung 2017 mampu meraup laba bersih mencapai Rp 121 miliar. Per April 2017, BRI Syariah baru membukukan laba sebesar Rp 52 miliar.

"Belum tumbuh signifikan, kami target (akhir tahun) laba net Rp 121 miliar, kalau gross sekitar Rp 260 miliar. Jadi, tambah Rp 90 miliar dibanding Desember 2016," papar Hadi.

Menurut Hadi, pertumbuhan laba hingga akhir April 2017 belum sesuai harapan, lantaran masih belum derasnya ekspansi perseroan. Selain itu, pendapatan berbasis komisi alias fee based income juga masih tumbuh tipis. "Fee based itu sebenarnya bisa diambil dari tabungan, tapi biaya administrasi tabungan kami sudah gratiskan, tidak mungkin kita naikkan kembali," tuturnya.

Sekadar informasi, laporan keuangan perseroan bulan April 2017 menunjukkan, pembiayaan BRI Syariah hanya tumbuh 4,98% secara yoy menjadi Rp 18 triliun. Sementara, dana pihak ketiga (DPK) naik 24,53% yoy menjadi Rp 23,49 triliun. Kendati demikian, laba per April 2017 masih turun 33,89% yoy menjadi Rp 45,15 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×